RSUD Sidoarjo Naik Kelas A, Bupati Diapresiasi Dirjen Yankes Kemenkes

RSUD Sidoarjo Naik Kelas A, Bupati Diapresiasi Dirjen Yankes Kemenkes Dirjen Yankes Kemenkes saat menyerahkan SK RSUD Sidoarjo Kelas A kepada bupati. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah pusat telah mengeluarkan izin perubahan kelas B menjadi A bagi RSUD , Senin (13/11/2023). Persetujuan ini diterima Bupati , Ahmad Muhdlor Ali, dari Dirjen Yankes , Azhar Jaya.

Penyerahan dilakukan dalam pengukuhan RSUD menjadi rumah sakit kelas A di Bale Bumi Mojopahit Gedung Dialisis. Dengan predikat kelas A, pelayanan kesehatan RSUD sudah sejajar dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Bupati , Ahmad Muhdlor Ali, mengaku bangga lantaran RSUD dapat berubah menjadi rumah sakit kelas A, seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga, semakin banyak layanan unggulan bagi pasien, termasuk SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni dan alat kedokteran yang lebih lengkap.

"Semoga dengan perubahan RSUD dari kelas B menjadi kelas A ini menjadi tonggak awal pelayanan kesehatan di bukan hanya dari kuantitas tapi kualitas yang juga diperhatikan," kata , sapaan akrab Bupati .

Menurut dia, RSUD menjadi satu kebanggaan bersama. Tidak hanya bagi pemerintah daerah setempat, namun juga warga di Kota Delta, karena menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur bahkan di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A.

dan jajaran manajemen RSUD menunjukkan SK RSUD kelas A. Foto: Ist

Saat ini beberapa rumah sakit kelas A di Jawa Timur masih dimiliki oleh Pemprov Jatim, seperti RSUD dr. Soetomo Surabaya, dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang, serta RSPAL dr. Ramelan Surabaya milik TNI AL.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, kita juga berencana membentuk holding rumah sakit, rencana itu sudah kita ajukan dan masih proses, dan ini mungkin juga menjadi yang pertama bagi kabupaten yang menerapkan sistem holding pada rumah sakitnya. Nantinya seluruh rumah sakit yang kita miliki menjadi satu manajemen sehingga quality control, quality assurance, dan lain sebagainya menjadi satu," urai .

Sementara itu, Dirjen Yankes , Azhar Jaya, menyebut berubah menjadi rumah sakit tipe A tidaklah mudah. Banyak penilaian yang dilakukan lembaganya. Mulai dari SDM nya, peralatannya sampai manajemennya.

"Menjadi rumah sakit tipe A itu tidak mudah, semua harus kami nilai karena kami harus pastikan bahwa rumah sakit ini bisa menjadi rujukan tertinggi di Indonesia rumah sakit tipe A," ujarnya.

Ia mengaparesiasi Bupati , Ahmad Muhdlor Ali, yang telah meningkatkan kelas RSUD dari B naik ke A. Ia juga mengatakan saat ini ruang lingkup pelayanan kesehatan RSUD sudah tingkat nasional.

Sebab, dengan menjadi rumah sakit kelas A, RSUD sudah berkontribusi nyata terhadap pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Jadi rumah sakit ini nanti didesain bukan hanya untuk masyarakat atau Surabaya Raya namun juga harus menerima rujukan dari provinsi lain," beber Azhar Jaya.

Ia pun berharap pencapaian ini bukan hanya slogan saja. Namun diikuti dengan perbaikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.

"Kami akan memberikan perhatian lebih kepada rumah sakit tipe A karena kami berharap kalau di Dr. Soetomo ada, RSUD ada dan Malang ada, yang rujukan dari NTT, Bali berhenti sampai di Jawa Timur. Tidak perlu ke Jakarta atau ke barat lagi, dan tentu saja peralatannya harus lebih dikembangkan dan kami akan memberikan atensi itu," tegasnya.

Plt Direktur RSUD , Syamsu Rahmadi, mengatakan perjalanan RSUD menuju kelas A dimulai sejak awal tahun 2022 lalu. Januari tahun lalu dimulai menyusun tim percepatan pengajuan kelas A. 

Berlanjut penyusunan program kerja tim pendampingan. Setelah itu pelatihan persiapan menuju kelas A dan pravisitasi pertama dibulan Juli 2022. 

Kemudian dilanjutkan Rakor progres persiapan kenaikan kelas A sekaligus pra-visitasi kedua oleh pada bulan Januari, Maret dan Mei tahun 2023. Pada September 2023, visitasi kenaikan kelas A RSUD dilakukan. 

"September kemarin kita divisitasi dan endingnya acara hari ini," ucap Syamsu.

Saat ini RSUD memiliki layanan unggulan. Antara lain MRI 3 Tesla, layanan intevensi jantung, ESWL (pemecahah batu ginjal dari luar tubuh), CT Scan, Brakhiterapi, Radioterapi (instalasi layanan kanker terpadu), Kemoterapi serta Home care dan Dialisis.

Layanan-layanan tersebut menjadi salah satu faktor penilaian menuju rumah sakit kelas A. Sementara itu, setelah menjadi rumah sakit kelas A, RSUD sudah tidak boleh lagi merujuk pasien ke rumah sakit lain. Beralihnya ke kelas A, tarif pelayanan rumah sakit RSUD juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan tarif kelas B. (sta/mar)

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO