
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim hujan tahun ini, PT KAI Daop 9 Jember melakukan pengecekan dan pemeliharaan sarana prasarana di Stasiun Mangli, Rabu (15/11/2023). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keamanan perlintasan kereta api.
"Saat ini petugas kami sedang melakukan pengecekan dan pemeliharaan sarana prasarana, tepatnya di kilometer 190 plus 972," kata Plh Manajer Humas KAI Daop 9 Jember, Anwar Yuli Prastyo, saat dikonfirmasi.
Baca Juga: KAI Services Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Rekrutmen
Ia pun mengatakan bahwa untuk pengecekan yang dilakukan di kawasan tersebut bakal dilakukan menyeluruh dan bertahap. Untuk awal, pemasangan alat pendeteksi area rawan serta sterilisasi area.
"Fungsinya yang jelas tidak ada masalah di rel dan dapat dilalui dengan aman," ujarnya.
Selain itu, lanjut Anwar, pengecekan ini memetakan area-area yang rawan saat musim penghujan, seperti daerah rawan banjir, longsor, dan daerah rawan tanah gerak.
Baca Juga: Daop 8 Surabaya Sebut 110 Ribu Tiket Kereta Api Jarak Jauh Lebaran Terjual
"Titik rawan tersebut memang menjadi fokus saat hujan , karena jika tidak dicek sangat membahayakan bagi kereta maupun penumpang," katanya.
Selain cuaca, kata Anwar, kegiatan ini juga salah satu persiapan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Di mana kereta api harus dipastikan siap dan aman untuk menyambut potensi lonjakan pada akhir tahun nanti.
"Kita semua tahu kalau sudah libur Nataru pasti lonjakan terjadi, memang tidak sebanyak libur Idul Fitri, tapi tetap saja keamanan harus terus diprioritaskan," ucapnya.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, Daop 9 Jember Operasikan KA Mutiara Timur Tambahan
PT KAI Daop 9 Jember juga menyiagakan petugas selama 24 jam, serta memasang alat pendeteksi di titik rawan terjadinya bencana. (aji/yud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News