NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Ngawi akhir-akhir ini merasakan kenaikan harga gula pasir yang merangkak naik. Bahkan, masyarakat juga merasa dibatasi pembelian gula pasir karena stok yang sangat terbatas.
"Kenaikan ini terjadi lebih dari dua minggu ini. Kalau harga normal sekitar empat belas ribu rupiah hari ini (Minggu) sudah tujuh belas ribu," jelas Hendri pedagang tingkat grosir.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kenaikan harga gula pasir tersebut disebabkan kelangkaan barang, sehingga mulai dari awal November, harga gula pasir kemasan terus merangkak naik.
Dari beberapa toko pun mengeluhkan terlambatnya pasokan gula pasir kemasan.
"Kenaikan harga gula pasir ini salah satunya dikarenakan kelangkaan barangnya. Jadi pasokan ke Ngawi khususnya gula pasir kemasan mengalami kelambatan dan pasokan dibatasi," terangnya.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Sementara, Supplier sendiri juga sudah berusaha menjaga kiriman barang itu, dengan mencari dari luar daerah. Namun, hingga pada Minggu (19/11/2023) gula pasir kemasan masih terbatas dibandingkan dengan gula pasir curah.
"Jadi untuk pembelian kita batasi sampai hari ini per orang hanya bisa membeli 20 Kg. Ini salah satu upaya kita menjaga ketersediaan barang," tutur Hendri.
Selain itu, warga juga berharap, harga gula pasir di Ngawi sudah kembali normal, apalagi sebelum perayaan natal dan tahun baru.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
"Iya harga gula pasir terus naik. Bahkan kita agak kesulitan karena dibatasi meskipun ini untuk gula kemasan yang curah sepertinya banyak meskipun harga juga naik, semoga ini tidak sampai bulan Desember sudah normal kembali," keluh Welas salah satu pembeli.(nal/sof)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News