BONDOWOSO (bangsaonline) - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) calon legislatif (Caleg) di Bondowoso dinilai berhasil. Pasalnya, antusias masyarakat untuk memilih sangat tinggi hingga mencapai 80 porsen sesuai dengan target KPU.
Dalam pemilihan, masyarakat cenderung memilih figur dibanding Partai Politik (Parpol). Kondisi tersebut dinilai mulai memudarnya fanatisme masyarakat terjadap parpol. “Saya memilih bukan berdasarkan partai, tapi karena tokoh yang saya pilih mampu untuk membawa perubahan di Bondowoso,'' ujar Abdurrahman salah satu tokoh masyarakat di Bondowoso, Kamis (11/4/2014).
Baca Juga: Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Partai yang merupakan representasi sebagai sarana aspirasi masyarakat, tidak lagi bisa diandalkan lantaran partai hanya merupakan kendaraan. Menurtnya, figur yang dipilih merupakan sosok yang menjadi panutan masyarakat.
''Bisa lihat sendiri, walaupun partainya berbasis Islam, tapi figurnya tidak tidak cocok terhadap masyarakat tidak akan dipilih. Itu fakta yang terjadi di masyarakat,'' katanya.
Sementara masyarakat yang memilih karena uang, mereka lebih cenderung kepada pelampiasan, karena selama lima tahun masyarakat tidak pernah digubris aspirasinya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca di Bondowoso pada 5 Januari 2024 Oleh BMKG: Berawan
“Maka saya menganggab wajar kalau masyarakat pragmatis karena sebagai bentuk pelampiasan, setelah lima tahun mereka hanya duduk dikursi dewan tanpa menoleh kebelakang. Tapi semangat masyarakat untuk memilih sangat luar biasa.” katanya.
Sementara Iwan Purwanto, Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS-12 Desa Jambesari, Kecamatan Jambesari DS, mengatakan bahwa tingkat kehadiran masyarakat untuk memilih di luar dugaan.
“Awalnya saya sangat pesimis, tapi faktanya tingkat kehadiran masyarakat di TPS sangat tinggi, mungkin mereka memilih karena figur yang akan dipilihnya,” ujar Iwan Purwanto
Baca Juga: BMKG Sebut Bondowoso Cerah Berawan pada 29 Desember 2023
Menurutnya, figur calon sangat menentukan tingkat kehadiran warga, sehingga banyak masyarakat berlomba-lomba untuk datang ke TPS, hanya ingin calon pilihannya menjadi wakilnya di parlemen.
“Makanya pemilu tahun 2014 ini terbilang sukses dan berhasil. Karena masyarakat tidak lagi menjadi pemalas untuk tidak memilih. Sebab, masyarakat sangat berharap kepada figur yang dipilihnya untuk merubah keadaan,'' katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News