Warga Rajekwesi Keluhkan Pemkab Situbondo yang Lamban Tangani Banjir

Warga Rajekwesi Keluhkan Pemkab Situbondo yang Lamban Tangani Banjir Jembatan kayu hasil swadaya warga sebagai pengganti sementara jembatan yang rusak akibat diterjang banjir

SITUBONDO,BANGSAONLINE.com - Warga Rajekwesi, desa di atas gunung perbatasan mengeluhkan lambannya Pemerintah Kabupatenn Situbondo dalam menangani banjir.

Salah satu tokoh masyarakat muda setempat, Ilyas mengaku, warga harus swadaya kerja bakti memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir. Jembatan itu merupakan akses penting bagi warga desa setempat.

"Sudah tiga hari terputus, tidak bisa diakses dengan daerah lain. Kecuali memutar jauh lewat Klabang Bondowoso," kata Ilyas kepada BANGSAONLINE, Jumat (7/2/2025).

Ilyas mengatakan bahwa warga mulai berbondong-bondong memperbaiki jembatan rusak itu pada Kamis (7/2/2025) dengan alat seadanya.

"Sekarang, hanya bisa dilalui sepeda motor, warga kerja bakti ngangkut batu, potong kayu, hanya sementara, entah kalau hujan lagi," ungkapnya.

Ia sesalkan bantuan dari BPBD yang terlambat. Tiga hari setelah warga memperbaiki BPBD datang. Itupun membawa bantuan yang tak memadai.

"Sarden, mie, air, cangkul 3 buah, skrup 1 buah," sebutnya.

Dampak dari banjir bandang dan angin kencang tersebut, kata Ilyas, menyebabkan ratusan rumah terenda. 20 di antaranya rusak dan 4 hancur.

Ilyas menambahkan bahwa dengan lokasi desanya jauh dari kota dan saat ini agak terisolir. Warga pun sangat membutuhkan kebutuhan dasarnya. Seperti beras, gula, pakaian dan kebutuhan lainnya.

Ilyas meminta Pemkab Situbondo untuk segera memberi bantuan. Sebab ada sejumlah titik di sungai yang tergerus banjir.

"Ada dua titik di sungai yang tergerus, warga siap kerja bakti," ujarnya.

"Di desa sebelah (wonoboyo) kabupaten Bondowoso, keesokan harinya, BPBD, tagana, polisi, tentara, mereka datang bekerja bakti, dengan membawa bronjong," pungkasnya. (sbi/van)