GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kian dekat coblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, tingkah laku calon legislatif (caleg) untuk DPRD Gresik, banyak yang lucu dan aneh-aneh. Ada caleg yang sengaja pergi dari Gresik. Ada yang bersembunyi. Motifnya antara lain, agar tak dimintai sumbangan oleh masyarakat, atau nyangoni masyarakat yang datang.
"Ada sejumlah caleg awal-awal sering kumpulkan kita untuk minta dukungan. Namun, akhir-akhir ini sulit ditemui," ucap salah satu warga Desa Randuagung kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (25/11/2023).
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
Menurut dia, caleg tersebut tiba-tiba sulit ditemui, dikarenakan takut dimintai sumbangan oleh masyarakat untuk kegiatan.
"Saya sendiri pernah dijanjikan caleg tersebut untuk sumbangan kegiatan, namun saat saat mau memberikan proposal, calegnya saya cari di poskonya maupun rumahnya tak pernah ketemu. Pokoknya menjadi sulit ditemui," ungkapnya.
Bahkan, ia mengaku pernah datang ke rumah caleg tersebut. Namun, keluarga caleg bilang tidak ada. Padahal tetangganya bilang orangnya ada di rumah. Ia mengaku heran dengan model caleg seperti ini. Belum jadi anggota DPRD sudah sulit ditemui.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Sementara itu, Noto Utomo, salah satu caleg DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik mengakui, bahwa menjelang pencoblosan Pemilu 2024, masyarakat yang datang ke rumah, atau ingin ketemuan itu makin banyak. Dengan bermacam-macam tujuan. Ada yang ingin bersilaturahmi. Ada yang membawa proposal permintaan bantuan untuk kegiatan atau keperluan lain.
"Jadi, hal seperti itu sudah biasa. Caleg nggak usah kaget," kata Noto.
Sebagai salah satu caleg yang running pada kontestasi Pemilu 2024, Noto mengaku tidak mau menghindari masyarakat yang membutuhkannya. Noto menyampaikan, jika ada masyarakat yang membutuhkanya, atau minta bantuan, dilayani dengan baik.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
"Ya, saya layani dengan baik. Kalau bisa bantu ya kita bantu. Kalau tidak mampu ya saya mohon maaf. Yang penting jangan dihindari apalagi tidak mau menemui dan bersembunyi," pesan Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini.
Noto menambahkan, selama 2 periode menjabat sebagai anggota DPRD Gresik, ia merasa bisa membangun komunikasi baik dengan masyarakat pemilih di daerah pemilihan (dapil) Gresik 9 (Bungah dan Manyar).
"Dengan bekal itu, saya sangat optimis bisa mendapatkan kursi Pileg 14 Februari 2024," pungkasnya. (hud/ns)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News