KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Infrastruktur Bandara Internasional Dhoho, Kabupaten Kediri, sudah siap beroperasi. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengajak kepala daerah di Selingkar Wilis membangun aksesibilitas jalan non-tol di wilayahnya masing-masing menuju Bandara Dhoho.
Ia menuturkan, multiplier effect dengan beroperasinya bandara tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten Kediri, namun juga daerah di sekitarnya. Untuk memperlancar konektivitas antarwilayah, pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu melakukan komunikasi intens dengan beberapa kepala daerah di Selingkar Wilis.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Saya berharap tidak hanya di Kediri, karena nanti yang menikmati juga kota kabupaten sekitar, (harapannya) bisa untuk menyisihkan anggaran untuk segera membangun jalan non tol,” ujarnya saat berkunjung ke Bandara Dhoho bersama Gubernur Khofifah, Jumat (1/12/2023).
Sejauh ini, Pemkab Kediri serius memberikan perhatian penuh terhadap jalan penunjang di sekitar bandara, sehingga jalan non-tol ini bisa menjadi akses utama jika tol belum selesai. Akses itu seperti Jalan PB Sudirman dan Jalan Jawa, lalu jalan provinsi juga telah diperlebar untuk kesiapan beroperasinya Bandara Dhoho.
“Tidak hanya pemerintah kabupaten alhamdulilah berkat bantuan dari ibu gubernur, jalan mulai dari Gringging itu diperlebar,” kata Mas Dhito.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyebut bandara dengan panjang runway 3.300 meter ini dapat mewujudkan keseimbangan pertumbuhan pembangunan. Sebab, pihaknya menilai selama ini Jatim bagian selatan ini masih terpaut dari Jatim bagian utara.
Dijelaskan, Kabupaten Kediri memiliki berbagai potensi besar di sektor industri dan usaha kecil menengah. Hal ini terbukti dengan kualitas komoditas yang tak dimiliki oleh daerah lain seperti Nanas PK-1, kopi, dan mangga podang.
“Kalau ada alpukat tanpa biji itu adanya di kediri, keren sekali karena marketnya alpukat juga keren sekali, dalam dan luar negeri,” ucap Khofifah.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
Di sisi lain, pihaknya menyampaikan bandara yang bisa digunakan mendarat pesawat Boeng-777 ini menjadi salah satu embarkasi haji di wilayah Mataraman.
“Ini akan bisa menjadi salah satu titik sentral embarkasi sehingga bagi masyarakat mataraman raya tidak hanya pada saat ibadah haji tapi juga umroh bisa melalui airport ini,” tuturnya.
Direktur PT. Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi, mengatakan secara infrastruktur bandara tersebut sudah siap beroperasi. Pun demikian masih perlu adanya proses finishing sekaligus menunggu kalibrasi dari Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
“Dari sisi kesiapan bandara sendiri secara fisik kita untuk fungsional operasi sudah siap, memang ada beberapa hal yang harus diselesaikan dahulu bukan hanya fisik tapi juga yang terkait dengan verifikasi maupun kalibrasi,” katanya. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News