KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Komunikasi dan Informatika mengajak peserta dari seluruh kelurahan di Kota kediri untuk berkunjung ke Pojok Statistik dan mengikuti kuliah tamu di Universitas Brawijaya, Selasa (5/12/2023).
Hal ini dilakukan, untuk memantapkan pemahaman tentang statistik sektoral dan sosialisasi.
Baca Juga: Paparkan Capaian Inflasi Oktober 2024, Pemkot Kediri Sebut Daya Beli Masyarakat Menggeliat
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana mengatakan, data sektoral merupakan data yang sangat penting bagi Pemerintah Kota Kediri. Oleh sebab itu, diharapkan kelurahan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan menyajikan data secara valid dan benar.
"Data itu nantinya bisa dipakai sebagai bahan perencanaan pembangunan, membuat program kebijakan, karena apapun kegiatan pemerintah muaranya ke kelurahan," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ia berharap dapat memperoleh hasil data domisili penduduk yang lebih tepat dan valid sebagai tolak ukur beberapa dokumen dan indeks di kegiatan OPD.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik
"Kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan menyajikan dan mengolah data domisili penduduk dan data spasial di kelurahan agar bisa digunakan OPD lain dan sebagai informasi yang bermanfaat untuk masyarakat," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Apip berterima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk menimba ilmu.
"Kapasitas kita sebagai aparat untuk menyajikan data secara akurat dan benar. Untuk itu kami perlu mengajak bapak/ibu sekalian untuk mengetahui dan bisa memahami lebih banyak terkait pentingnya data sektoral dan menimba ilmu mengenai statistik langsung pada ahlinya. Jadi mumpung disini manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu sebanyak banyaknya," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
Sementara itu, Narasumber dari Dosen mata kuliah Statistika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Agus Dwi Sulistyono mengatakan, sebagai ujung tombak di pemerintahan, kelurahan tidak hanya berperan dalam menyediakan data yang valid namun yang tidak kalah penting adalah memproses data dengan tepat.
"Kita belajar tentang visualisasi data ini tujuannya agar bisa mempresentasikan data secara jelas dan detail kepada masyarakat baik berbentuk tabel maupun grafik," terangnya.
Ia menambahkan, data dari kelurahan merupakan data yang sangat vital dan jika itu bisa dilaksanakan secara administrasi maka akan menghasilkan suatu data yang detail dan kuat. "Kita tidak perlu menggunakan software visualisasi data yang rumit, yang penting informasi yang disampaikan sudah tepat sasaran dan mudah dipahami," pungkasnya. (uji/sis).
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News