Koalisi PKB-PDIP Optimis Bisa Usung Cabup dalam Pilkada Gresik

Koalisi PKB-PDIP Optimis Bisa Usung Cabup dalam Pilkada Gresik Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Gresik, KH Robbach Ma'sum. (foto: syuhud/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Koalisi PKB-PDIP Gresik optimis, mereka bisa mengusung pasangan cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati) untuk bertarung pada Pilkada (pemilihan kepala daerah) Gresik pada 9 Desember 2015, mendatang. Dua petinggi partai besar tersebut kini sedang intens melakukan pertemuan untuk menghadapi Pilkada, mendatang.

"Sebagai orang Islam, saya selalu optimis terhadap apa yang kami perjuangkan. Termasuk, cabup-cawabup yang bakal kami usung pada Pilkada mendatang," kata Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Gresik, KH Robbach Ma'sum disela-sela mengikuti buka puasa di kantor DPC PDIP, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Senin (13/7).

Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades

Karena itu, lanjut kiai Robbach, pihaknya saat ini intens melakukan komunikasi politik. Langkah itu dilakukan untuk memenangkan jago cabup-cawabup yang bakal diusung pada Pilkada 9 Desember 2015. "Kami intens lakukan komunikasi, baik dengan mitra koalisi maupun dengan masyarakat," tutur kiai Robbach.

Kiai Robbach mengakui, Desk Pilkada Gresik telah mengirimkan 2 nama cabup ke DPP PKB, yakni Ketua DPC PKB Gresik, Jazilul Fawaid dan Ketua PCNU Kabupaten Gresik, Husnul Khuluq. Namun, sejauh ini dia belum mengetahui siapa dari dua kandidat cabup yang diusung PKB Gresk itu yang bakal direkom DPP. "Saya belum tahu. Namun, yang jelas kami rekom Pak Huluq dan Pak Jazil," tegasnya.

Ditanya soal pasangan SQ(Sambari-Qosim) yang ikut fit and proper test di DPP PKB, padahal pasangan tersebut tidak daftar melalui PKB Gresik, Kiai Robbach dengan tegas mengatakan, tidak mau mengomentari soal itu. Termasuk tidak mau mengomentari langkah yang dilakukan SQ yang mendaftar lewat DPW PKB Jatim. "Saya no comment soal itu. Saya tidak mau terjebak dengan pertanyaan seperti itu yang bisa berakibat tidak baik antara kami (PKB Gresik) dan DPP," terangnya.

Sementara di tubuh DPC PDIP yang mendapatkan jatah cawabup (calon wakil bupati) pada koalisi PKB-PDIP, kabarnya terjadi kegamangan. Cawabup PDIP yang diplot DPP PDIP, yakni Mujid Riduan, ragu maju pada Pilkada pasca adanya putusan MK (mahkamah konstitusi). Sebab, jika Mujid yang sekarang duduk di kursi DPRD Gresik ini maju menjadi cawabup, maka dirinya harus mengundurkan diri.

Namun, rumor itu cepat-cepat ditepis Mujid Riduan, yang sekarang duduk menjadi sekretaris DPC PDIP Gresik ini. Menurutnya, dirinya sudah bulat maju menjadi cawabup untuk disandingkan dengan cabup PKB. "Ngapain ragu. Kata siapa saya ragu," kata Mujid.

Ketua DPC PDIP Gresik, Ir Hj Siti Mufaiyah menambahkan, PDIP Gresik berdasarkan hasil rekomendasi DPP PDIP tetap memberangkatkan cawabup Mujid Riduan. Keputusan itu sudah bulat. Karena itu, pihaknya akan all out memenangkang jagonya itu. "Sudah tidak ada persoalan. Mujid tetap yang akan kami berangkatkan," kata Muafiyah. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO