Pemerintah Perpanjang Kontrak hingga 2061, Menteri ESDM: Cadangan Freeport Bisa Sampai 100 Tahun

Pemerintah Perpanjang Kontrak hingga 2061, Menteri ESDM: Cadangan Freeport Bisa Sampai 100 Tahun Tambang Freeport Indonesia di Papua. Foto: Ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kontrak PT Indonesia yang terletak di akan berakhir pada 2041. Namun, pemerintah telah berencana untuk memperpanjangnya hingga 2061.

Menteri , Arifin Tasrif, menyebut perpanjangan kontrak telah dalam proses dan dilakukan karena ketentuan dalam undang-undang bisa diperpanjang, selama masih memiliki cadangan. Ia menjelaskan, cadangan mampu mencapai 100 tahun jika dieksplorasi semuanya.

Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik

"Tapi yang di bawah itu kan lebih banyak. Kan dia ada 4 layer atau berapa tuh. Cukup 100 tahun lagi. Perkiraanya kalau semua dieksplor dengan kapasitas produksi sekarang," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Selain alasan tersebut, perpanjangan kontrak dilakukan lantaran smelter baru akan dibangun lagi dan akan kembali mendivestasikan saham.

"Dia () akan bangun smelter baru lagi. Kemudian, dia akan divestasi lagi. Nah, yang jelas kan di undang-undang mensyaratkan perpanjangan itu masukan untuk pemerintah harus bertambah ya kan," urai Arifin.

Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia

Ia juga membuka peluang bagi perusahaan lain yang ingin memperpanjang kontrak tapi tetap mempertimbangkan cadangan dan keuntungan untuk negara.

"Kecukupan cadangan ada, apa benefit untuk pemerintah yang bisa diberikan, kan nggak gitu-gitu aja," pungkasnya. (msn/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembali Berduka! Ratusan Rumah di Papua Terbakar!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO