SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Tawuran gangster terulang kembali di Surabaya pada Sabtu (9/12/2023) dini hari pukul 03.00 WIB.
Tawuran yang disebut melibatkan dua kelompok gangster itu terjadi di sekitar Jalan Donokerto, Kecamatan Simokerto.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Satu pelajar bernama Marcelino (16), warga Kapasari Pedukuhan, tewas di tempat dengan kondisi luka bacokan sepanjang 25 cm di sisi kiri punggungnya.
Aksi tawuran yang terjadi disaksikan langsung oleh Heri (38), warga sekitaran rel kereta api Sidotopo, Surabaya.
Heri pada saat itu sedang tidur, tiba-tiba kaget terdengar adanya para pemuda dengan jumlah puluhan berlarian melintas di depan rumahnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
“Saya kaget ada beberapa puluhan anak-anak, melintas di rel kereta api menuju SPBU Sidotopo. Jadi ada satu kubu berada di seberang SPBU, dan satu kubu dari Kapasari Pedukuhan,” kata Heri.
Heri menambahkan, dari kubu yang berada di dekat SPBU terlihat menunggu lawan tawurannya.
Saat portal penutup kereta api posisi menutup, tiba-tiba puluhan remaja dari Kapasari Pedukuhan berlarian di rel kereta api menuju SPBU Sidotopo.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Dan sebaliknya dari kubu SPBU Sidotopo juga bergerak menyeberang menuju Jl. Donokerto.
“Jadi gangster yang di SPBU Sidotopo menunggu dari gangster pihak Kapasari Pedukuhan. Setelah palang pintu kereta api menutup bertanda kereta lewat, langsung kubu Kapasari Pedukuhan menyerang kubu yang di SPBU. Jadi tawuran dimulai saat portal pintu kereta api menutup, ‘seperti di film action’,” tambah Heri.
Dari peristiwa tawuran gangster yang mengakibatkan satu tewas, pihak Bangsaonline.com mencoba mengonfirmasi kepada Kompol Moch. Irfan Kapolsek Simokerto.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Namun hingga berita ini diturunkan pihaknya belum memberikan keterangan resmi. (rus/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News