WONOGIRI, BANGSAONLINE.com - BKKBN Jawa Tengah bersama PLL atau petugas lini lapangan menggelar pelaksanaan sosialisasi dan KIE Bangga Kencana untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Wonogori, Sabtu (9/12/2023). Diawali dengan lagu Indonesia Raya dan Mars KB serta doa, acara juga dihadiri para PLL di Kabupaten Wonogiri.
Kegiatan dihadiri Sekretaris Dinas PPKB dan P3A Kabupaten Wonogiri Suhartono; Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistya Ediningsih; Ketua Tim Pokja Peningkatan Kualitas dan Sistem Data Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Nasri Yatiningsih, dan Kepala Dinas PPKB dan P3A Kabupaten Wonogiri Mobarok.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Dalam sambutannya, Eka menyampaikan bahwa pemantapan dan penguatan kepada PLL dalam sosialisasi penurunan stunting ini dapat sebagai modal mereka dalam melakukan advokasi dan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di masyarakat Kabupaten Wonogiri.
Pihaknya juga memberikan motivasi kuat kepada PLL sebagai garda depan di lapangan. Perwakilan BKKBN Jawa Tengah terus secara berkesinambungan selalu memberikan pemahaman para kader tentang bagaimana program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
"Diharapkan, dengan hadirnya para petugas lini lapangan dalam sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bagi Tenaga Lini di hari ini, dapat menambah semangat serta merapatkan barisan, dan memantapkan komitmen akan pentingnya percepatan penurunan stunting, termasuk untuk bisa mencapai target 14 persen pada tahun 2024," ujarnya.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Ia juga mengimbau kepada PLL untuk lebih menekankan pola komunikasi yang santun dan familiar kepada keluarga anak stunting. Penyampaian humanis menjadi hal penting yang membuat suksesnya pesan tersampaikan dengan baik.
“Masyarakat itu juga mempunyai latarbelakang yang berbeda, tentu pendekatan dan penyampaian yang humanis dapat diterima bagi keluarga yang resiko stunting. Kami sangat bangga kepada para petugas lini lapangan sebagai garda depan dalam upaya percepatan penurunan stunting," paparnya.
"Kita terus bekerja keras agar angka sunting turun, serta kualitas SDM berubah menjadi lebih baik, maka arahan dan pendampingan kepada para calon pengantin, supaya terhindar dari stunting. Silahkan lakukan pendampingan pada catin melalui Elsimil karena melalui aplikasi elsimil dapat mendeteksi resiko stunting dari calon pengantin,” kata Mobarok.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Sementara itu, Kepala OPDKB Kabupaten Wonogiri dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Nasri Yatiningsih, selaku Ketua Pokja ADPIN Perwakilan BKKBN Jawa Tengah menerangkan, Penekanan dengan melakukan pencegahan menjadi prioritas dalam menghentikan terjadinya New Stunting.
Pentingnya mencegah stunting sejak dari hulu, sampai ke hilir, permasalahan stunting bukan soal asupan gizi yang tidak optimal saja. Namun ada pola pengasuhan yang salah sehingga stunting terjadi.
"Kita selalu bersinergi dengan semua pihak untuk menyukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," katanya. (ris/mar)
Baca Juga: Satgas TMMD 122 Gandeng Pemkab Kediri Gelar Workshop Olahan Makanan Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News