Peringati Hari Ibu, Khofifah Tegaskan Kekerasan Terhadap Perempuan adalah Bentuk Pelanggaran HAM

Peringati Hari Ibu, Khofifah Tegaskan Kekerasan Terhadap Perempuan adalah Bentuk Pelanggaran HAM Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memeluk salah satu ibu dalam kegiatan kunjungan kerjanya. Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - , Khofifah Indar Parawansa meminta agar para ibu hidupnya bahagia sejahtera serta dijauhkan dari segala bentuk kekerasan.

Menurut Khofifah, kekerasan terhadap perempuan, adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), sehingga sudah selayaknya dihentikan.

Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

"Upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun perlu melibatkan masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kehidupan yang aman, adil, dan setara bagi semua, termasuk perempuan," ungkap Khofifah saat peringatan Hari Ibu di Gedung Negara Grahadi, Jum'at (22/12).

Ia mengatakan, sudah seharusnya budaya permisif yang menormalisasi kekerasan kepada perempuan diakhiri. Sebab, kekerasan terhadap perempuan, bukan hanya fisik melainkan terjadi dalam banyak bentuk. Diantaranya, kekerasan verbal, kekerasan seksual, kekerasan mental dan gender.

Khusus kekerasan berbasis gender, menurutnya , merupakan kekerasan yang sering terjadi karena ketidak setaraan perlakuan antara laki laki dan perempuan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa

Baik perihal pekerjaan, tugas, tanggungjawab, serta kebebasannya. Oleh sebab itu, ia mengatakan, bahwa sudah selayaknya perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan dan akses yang sama di seluruh bidang kehidupan, tanpa terkecuali.

"Apapun bentuknya, kekerasan tidak dapat dibenarkan untuk dialami siapapun. Perempuan juga memiliki hak yang sama untuk hidup dengan aman dan bahagia. Waktu dan zaman sudah membuktikan bahwa perempuan bisa dan mampu bekerja di seluruh bidang kehidupan. Tidak sedikit perempuan yang sukses menjadi pemimpin maupun pada pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh kaum pria," tegas Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyinggung efek positif jika seorang perempuan atau ibu dalam kondisi aman dan bahagia sejahtera.

Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi

Menurutnya, kondisi mental seorang ibu akan sangat berpengaruh dalam pola asuh mendidik anak dan mengurus rumah tangga dan keluarganya. Jika ada gangguan dari kualitas mental seorang ibu maka akan turut berpengaruh dalam kualitas bangunan dari keluarga tersebut.

"Oleh sebab itu, bahagiakan para ibu. Berikan kebahagiaan dan jaminan kesejahteraan untuk para ibu dari hal-hal yang paling kecil sekalipun," imbuhnya.

Dari situ, Gubernur Khofifah mengajak seluruh elemen untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan para ibu yang diwujudkan dengan memberikan rasa aman pada mereka, dan menjauhkan dari kekerasan.

Baca Juga: Pengajian Jelang Penikahan Putranya, Khofifah: Bismillah Semoga Lancar dan Jadi Keluarga Samawa

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada aparat berwajib dan tidak membiarkan jika melihat kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungannya. Jangan sampai, kekerasan tersebut membahayakan nyawa perempuan tersebut.

“Selamat Hari Ibu Tahun 2023 kepada para ibu yang hebat di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur. Apa yang kita lakukan dan tanamkan kepada anak-anak kita hari ini adalah bekal bagi mereka untuk mewujudkan bangsa yang lebih maju di masa depan. Salam hangat dari saya, bagi ibu-ibu pejuang di luar sana,” pungkasnya. (dev/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO