Warga Baduy Ikut Nonton Debat Cawapres di Banten, Rela Tempuh 40 Km

Warga Baduy Ikut Nonton Debat Cawapres di Banten, Rela Tempuh 40 Km Warga Baduy Ikut Nonton Debat Cawapres di Banten, Rela Tempuh 40 Km. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekelompok warga Suku Baduy ikut menonton debat calon wakil presiden Indonesia yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (22/12/2023).

Nobar debat cawapres digelar di sisi selatan Alun-alun Rangkasbitung dengan layar LED raksasa yang disiapkan untuk penayangan program tersebut.

Sementara warga yang menonton disediakan karpet untuk duduk bersama di depan layar. Beberapa orang termasuk warga Baduy menempati karpet yang telah disediakan tersebut.

Jamal merupakan salah satu warga Baduy yang nonton debat cawapres. Ia tampak serius menyimak tayangan debat dari pertama dimulai.

Jamal mengatakan bahwa sudah datang ke lokasi nobar sejak pukul 18.00 WIB. Padahal debat baru dimulai satu jam kemudian.

"Sengaja datang ke sini untuk nonton debat, karena saat debat capres tidak nonton, hanya dengar ceritanya saja," ujar Jamal dalam bahasa Sunda.

Jamal menonton debat cawapres bersama dengan tujuh warga Baduy lainnya. Mereka menempuh jarak 40 kilometer dari Desa Kanekes di Kecamatan Leuwidamar ke Rangkasbitung dengan angkutan umum.

Jamal mengatakan, sebagai Baduy luar mereka diperbolehkan untuk naik kendaraan jika ingin ke kota.

Jamal mengatakan, di perkampungan Suku Baduy tidak boleh ada alat elektronik sehingga listrik dan televisi tidak tersedia.

"Makanya saat ada info nobar kami antusias untuk nonton, dibela-belain ke sini," ujar Jamal.

Warga Baduy lain yang ikut menonton debat cawapres adalah Ratna, tetangga Jamal. Ratna mengaku ingin tahu dengan kandidat calon pemimpin Indonesia mendatang dengan menonton debat.

"Enggak tahu sama sekali, mudah-mudahan bisa tahu setelah nonton debat ini," ujar Ratna.

Jamal dan Ratna berharap siapapun yang menjadi presiden Indonesia bisa menjaga kerukunan dan persatuan Indonesia. Selain itu, pemerintah mendatang bisa terus peduli terhadap Suku Baduy.

"Semoga presiden mendatang bisa ikut mendukung kami menjaga tanah ulayat Baduy," ujar Ratna.

(ans)