SURABAYA, BANGSAONLINE.com - State of the Global Islamic Economy (SGIE) merupakan laporan indikator ekonomi islam global yang dirilis oleh DinarStandard, di Dubai, Uni Emirate Arab.
Laporan Indikator Ekonomi Islam Global mencakup 81 negara. Posisi Indonesia berada di peringkat empat di bawah Malaysia, Arab Saudi, UEA, dan di atas Turkiye.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Adapun beberapa kriteria yang menjadi penilaian mencakup sektor keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik, obat-obatan halal, perjalanan ramah muslim, fesyen sederhana, serta media dan rekreasi bertema Islam.
Laporan yang dibuat oleh DinarStandard didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai.
Selain itu, dalam SGIE Report 2022, produk makanan halal (halal food) Indonesia juga dilaporkan menempati peringkat dua dunia.
Baca Juga: Manuver Politik Vulgar, dari Sembako Istana Wapres hingga Buku Gibran The Next President
Sementara itu, peringkat Islamic finance Indonesia menempati nomor 7, fashion ramah muslim peringkat 3, kosmetik dan obat-obatan halal di peringakt 9.
Sumber foto: Ist
Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memberikan pertanyaan mengenai SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres di Jakarta.
"Sebagai ketua umum PKB saya yakin Gus paham masalah ini bagaimana langkah Gus menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
Cak Imin mengaku tidak memahami apa itu SGIE.
"Terus terang enggak paham, tak pernah dengar," ujar Cak Imin.
(ans)
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News