KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan Reog Ponorogo yang dijemur di depan pasar Gurah, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Rabu (22/7) pagi menjadi perhatian para pengendara yang hendak belanja dan silaturahmi. Para pengendara pun berhenti dan menyempatkan foto bareng keluarganya bersama reog karena momen tersebut memang jarang terjadi.
Reog yang berjumlah 20 ini sengaja dijemur di pinggir jalan ternyata untuk memikat perhatian para pengguna jalan yang melintas di depan Pasar Gurah. Selain itu, reog-reog tersebut dijemur untuk perawatan agar reog tetap bersih dari debu dan kutu. "Sambil membersihkan kutu di rambut reog, kami sengaja pamerkan di pinggir jalan agar nantinya penontonnya banyak," terang Glondor (23) salah satu penari reog asal Madiun.
Para penari ini tak takut resiko jika bulu meraknya diambil penonton saat dijemur, sebab mereka menjaga reog tersebut di depannya. Menurut Glandor, penari reog yang terdiri dari tiga Kabupaten yakni Ngawi, Madiun dan Ponorogo keliling mempertunjukan tarian khas Ponorogo untuk nguri-nguri budaya bangsa. "Ya supaya warga tahu kalau tari Reog Ponorogo milik bangsa Indonesia," jelas Glondor.
Sementara itu, Pardi (45) warga Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, sengaja mampir mengambil gambar untuk menyenangkan anaknya. "Ini tadi ngantar istri belanja terus mampir dan anak saya, saya ajak foto bareng," tuturnya. (kdr1/rif/rvl)
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News