Tutup Tahun Bantuan Keuangan 421 Sekolah Masih Macet, Ini Kata Dispendik Gresik

Tutup Tahun Bantuan Keuangan 421 Sekolah Masih Macet, Ini Kata Dispendik Gresik Kantor Dispendik, di Jalan Arif Rahman Hakim, Gresik. (Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

GRESIK,BANGSAONLINE.com -Sejumlah pengelola lembaga pendidikan baik SD Negeri maupun SMP negeri di Kabupaten , meradang.

Sebab, bantuan swakelola untuk perbaikan sekolah dari program Bantuan Keuangan (BK) hingga menjelang tutup tahun anggaran 2023 kurang beberapa hari ini belum cair.

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

Padahal, rata-rata sekolah ada yang menalangi dulu biaya untuk pembangunan. Bahkan, ada yang pinjam barang-barang di tokoh material untuk pembangunan sekolah.

"Ini cair kapan tagihan BK? Sudah mau tutup tahun anggaran 2023. Kita ditagih galangan yang kami pinjami material untuk pembangunan," ucap salah satu pengelola lembaga pendidikan kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (26/12/2023).

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten , Herawan menyatakan, tahun 2023 ada 500 lembaga pendidikan yang mendapatkan bantuan perbaikan sekolah lewat program BK dengan model swakelola.

Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik

"Ada 500 lembaga pendidikan. Total anggarannya Rp 40 miliar," ucap Herawan kepada BANGSAONLINE.com.

Menurutnya, dari 500 lembaga pendidikan yang mendapatkan bantuan tersebut, rata-rata sudah rampung melakukan pekerjaan swakelola.

"Nilai bantuan masing-masing lembaga pendidikan tak sama. Maksimal Rp 180 juta. Ada sekitar 10 lembaga. Tapi mayoritas di bawah Rp 180 juta," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton

Untuk proses pencairan BK dilakukan gelombang (bertahap) dengan dizonasi. Yakni gelombang I, II, dan III.

Gelombang I, kata Herawan sudah cair pada awal bulan Desember. Totalnya ada 79 lembaga pendidikan. 

Tersebar di Kecamatan Manyar, , Kedamean, Panceng, Dukun, dan Cerme.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota

"Total anggaran yang sudah cair ke-79 lembaga tersebut mencapai sekitar Rp 8,9 miliar," terang mantan Sekretaris Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) ini.

Selanjutnya, tambah Herawan, sebanyak 421 lembaga pendidikan untuk pencairan BK-nya ikut di gelombang II, dan III.

Untuk gelombang II lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Menganti, Driyorejo, Wringinanom, Balongpanggang, dan Duduksampeyan.
Sedangkan gelombang III tersebar di Kecamatan Benjeng, Bungah, Ujungpangkah, Sangkapura, dan Tambak.
"Total anggaran yang belum cair dari 421 lembaga mencapai sekitar 31 miliar," bebernya.
Ditambahkan Herawan, untuk pencairan bantuan di 421 lembaga dengan total Rp 31 miliar sudah diajukan Dispendik ke BPPKAD.
"Pencairan gelombang II, III sudah kami ajukan ke BPKAD seminggu lalu. Sekarang masih menunggu pencairan," pungkas Herawan. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO