Inlet Ganesha, Terowongan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Kelud

Inlet Ganesha, Terowongan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Gunung Kelud Para wisatawan saat akan memasuki Inlet Ganesha. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Guna mengurangi volume air di danau kawah -kelud" rel="tag">Gunung , sejauh ini sudah dibangun 7

Namun, sayang - tersebut kini telah terkubur material akibat letusan -kelud" rel="tag">Gunung

Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam

Bahkan hingga saat ini keberadaan mulut ampera belum juga ditemukan.

Yang masih terlihat dan sekarang bisa dinikmati oleh wisatawan adalah atau yang dibangun pada tahun 1923. 

Sebelum -kelud" rel="tag">Gunung meletus tahun 2014 lalu, ini menjadi satu-satunya jalan menuju ke kawah -kelud" rel="tag">Gunung yang berada di ketinggian 1731 MDPL itu.

Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng

Tapi, pascaletusan tahun 2014 lalu, jalan menuju kawah -kelud" rel="tag">Gunung tidak harus melalui .

Hal itu bisa terjadi, karena bukit yang berada di atas dan selatan sudah hancur lebur akibat letusan tahun 2014. 

Dengan demikian, para wisatawan/pengunjung sekarang bisa melalui akses jalan di bekas bukit itu untuk menuju kawah -kelud" rel="tag">Gunung .

Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir

Namun begitu, sebagian besar wisatawan/pengunjung masih suka melalui tersebut bila ingin menuju kawah. 

Karena ada sensasi tersendiri bila berjalan atau naik sepeda motor melalui yang panjangnya sekira 200 meter tersebut.

Baru, ketika wisatawan sudah puas menikmati keindahan kawah -kelud" rel="tag">Gunung , pulangnya bisa melalui jalan di bekas bukit yang telah rata itu. 

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Santri Ponpes Ploso Kediri Tewas

(Bunga Abadi Edelweiss yang tumbuh di sekitar kawah -kelud" rel="tag">Gunung . Foto: dok. MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

Di atas , para wisatawan juga bisa menikmati keindahan bunga langka atau bunga abadi .

Khoirul Huda, Petugas Pos Pengamatan -kelud" rel="tag">Gunung di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten , membenarkan bahwa di sekitar kawah -kelud" rel="tag">Gunung sudah dibangun 7 .

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Gelar FGD Evaluasi Pilkada 2024

"Terowongan () sendiri dibangun antara tahun 1923 - 1926. Bersamaan itu, juga dibangun Ampera sepanjang 900 meter lebih yang berada di bawah ," kata Khoirul Huda, Selasa (2/1/2024).

Huda menyebut bahwa bangunan di kedua ujung yang saat ini nampak baru, direhab pada tahun 2018. 

Sementara bagian dalam yang panjangnya 200 meter dibangun pada tahun 1923.

Baca Juga: Bupati Kediri Terangkan 4 Sektor yang Tak Bakal Kena Imbas Efisiensi Anggaran

Tujuan dibangun sejumlah tersebut, lanjut Huda, agar bisa mengalirkan air kawah keluar dari kawah dan untuk mengurangi dampak letusan.

Di mana saat ini volume air kawah -kelud" rel="tag">Gunung sekira 2 - 2,5 juta meter kubik.

"Jadi posisi air kawah -kelud" rel="tag">Gunung saat ini sudah kembali ke posisi sebelum erupsi tahun 1990. Karena saat sebelum erupsi tahun 1990, volume air kawah -kelud" rel="tag">Gunung juga sekitar 2,5 juta meter kubik," katanya. (uji/van)

Baca Juga: Cek Kesehatan, Dhito-Dewi Siap Ikuti Pelantikan Kepala Daerah Kediri dan Retret

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO