JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Puncak acara haul ke-14 Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bakal digelar di Pesantren Tebuireng Jombang malam ini, Sabtu malam Ahad (6/1/2024). Para kiai dari berbagai daerah diperkirakan hadir dalam acara yang biasa dipusatkan di makam Gus Dur di pesarean keluarga Pesantren Tebuireng.
Di makam itu juga terbaring jasad Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari (kakek Gus Dur), KH Abdul Wahid Hasyim (ayah Gus Dur), KH M Yusuf Hasyim (paman Gus Dur), KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah, adik Gus Dur) dan keluarga Pesantren Tebuireng lain yang sudah wafat.
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Agama GKJW di Balewiyata Malang, Khofifah Napak Tilas Perjuangan Gus Dur
Keluarga Gus Dur dikenal sebagai keluarga pejuang. Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Hadratussyaikh juga pendiri Pesantren Tebuireng. Hadratussyaikh juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan RI.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Bahkan tokoh pejuang nasional seperti Soekarno, Jenderal Soedirman, Bung Tomo dan pejuang nasinal lainnya banyak minta nasehat kepada Hadratussyaikh.
Karena itu Presiden RI pertama, Soekarno menetapkan Hadratussyaikh sebagai pahlawan nasional dengan SK Presiden RI No.294 November 1964.
Begitu juga Kiai A Wahid Hasyim. Ayah Gus Dur itu dikenal sebagai pejuang kemerdekaan RI sekaligus pendiri Republik Indonesia.
Baca Juga: Luncurkan Video Kampanye Bareng Dewa 19, Khofifah-Emil Kompak Nyanyikan Hidup adalah Perjuangan
Putra Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari itu terlibat langsung dalam perumusan Pancasila dan UUD 45. Bahkan menjelang kemerdekaan RI tahun 1945, pada usia yang masih sangat muda, 23 tahun, Kiai Wahid Hasyim menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Karena itu Presiden Soekarno menetapkan Kiai Wahid Hasyim sebagai pahlawan nasional pada 17 Nopember 1960.
Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat
Serangkaian acara haul Gus Dur dimulai sejak tanggal 4 Januari 2024 lalu. Diawali pagelaran Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) di Masjid Ulul Albab di Tebuireng. Kemudian dilanjutkan Khotmil Quran dan pagelaran Sholawat 1.000 Rebana dan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.
Malam ini merupakan puncak acara haul ke-14 Gus Dur di Pesantren Tebuireng. Acara puncak itu akan diisi pengajian akbar. Informasi yang diperoleh BANGSAONLINE, sejumlah kiai dan tokoh diperkirakan hadir dalam acara itu. Diantaranya Dr. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Australia dan Selandia Baru.
Selain Gus Nadir – panggilan Nadirsyah Hosen – juga bakal hadir KH Ali Mashuri (Gus Ali) Tulangan Sidoarjo dan para kiai lain.
Baca Juga: Alasan Hadratussyaikh Tolak Anugerah Bintang Hindia Belanda, Kenapa Habib Usman Bin Yahya Menerima
Gus Dur yang lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – wafat pada 30 Desember 2009. Gus Dur wafat pada 69 tahun. Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4 menggantikan Presiden BJ Habbibie. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News