Koalisi Majapahit Lakukan Verifikasi Calon Jelang Pendaftaran Cawali Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendekati masa pendaftaran Cawali dan Cawawali Surabaya, Koalisi Majapahit yang terdiri dari enam partai politik, yakni Partai Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, PKS, dan PAN berencana mengerucutkan 17 calon wali kota dan wakil wali kota menjadi 3 pasangan calon.

Ketua kelompok Kerja Koalisi Majapahit, AH. Thony mengatakan, pengerucutan pasangan calon, karena sejauh ini dari sejumlah nama calon yang dikirim ke DPP masing-masing partai belum ada jawabannya. “Selama ini nama-nama calon sudah dikirim ke DPP, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujarnya.

Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan

Untuk mempercepat turunnya rekomendasi, ketua partai yang tergabung dalam Koalisi Majapahit berinisiatif melakukan perampingan calon, melalui tahapan verifikasi yang menghadirkan beberapa akademisi dari beberapa perguruan tinggi, seperti Ubaya, Unair, IAIN dan Untag.

“Sekitar 5 pakar dari beberapa disiplin ilmu yang nanti akan menilai seluruh calon,” kata Alumnus UGM ini.

Thony mengungkapkan, 17 calon yang berhasil dijaring tersebut, tidak ada yang berasal dari PKS dan PAN karena dua partai ini hingga saat ini belum mengusulkan nama. “Kalau PKS kemungkinan Pak Yanto, sementara PAN belum ada,” paparnya.

Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?

Ia menegaskan, jika belum menyerahkan nama calon, parpol yang bersangkutan berarti menyerahkan pasangan ke Koalisi Majapahit. Mantan anggota DPRD Surabaya ini menambahkan, ke-17 pasangan calon itu nantinya akan dikerucutkan menjadi 3 pasangan calon melalui hasil skoring pasca diverifikasi.

Pihaknya juga akan segera mengirim tiga pasang calon tersebut ke Desk Pilkada Surabaya koalisi enam parpol yang ada di Jakarta. “Nanti kita bawa ke desk Pilkada Surabaya di Jakarta,” jelas pria yang juga dosen di Unitomo ini.

AH Thony mengatakan, keputusan siapa yang direkom akan bergantung pada Desk Pilkada Surabaya di pusat. Meski tak bisa memastikan kapan turunnya rekomendasi. Namun, dirinya yakin, pihak DPP mengetahui batas akhir pendaftaran. “Jika pusat memunculkan calon lain, itu urusan belakang,” katanya. (lan/rvl)

Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO