Makan Malam Jokowi-Prabowo, TKN: Gembira, Akrab, dan Tidak ada Kepanikan

Makan Malam Jokowi-Prabowo, TKN: Gembira, Akrab, dan Tidak ada Kepanikan Wakil Ketua TKN Silfester Matutina. Foto: dok pribadi

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) -Gibran Rakabuming membeberkan konten percakapan yang terjadi saat makan malam antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo.

Silfester Matutina, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), menyatakan bahwa meskipun obrolan tersebut bersifat santai, namun memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Khofifah Sebagai Sosok Gubernur untuk Seluruh Rakyatnya

"Kalau pembicaraan sih yang ringan-ringan mengenai masakan Nusantara, bukan yang berat-berat. Karena kalau mengenai yang berat berat biasanya dibicarakan di rapat kabinet. Hanya saja makan malam itu menunjukkan dukungan 200% Pak Jokowi ke Pak Prabowo," kata Silfester kepada wartawan, Minggu (7/1/2024)

Silfester menyanggah klaim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang menyatakan bahwa penyebaran informasi mengenai pertemuan tersebut kepada publik menandakan adanya kecemasan.

Ia menyatakan bahwa pasangan calon nomor urut 02 sebenarnya mendominasi sejumlah survei yang dilakukan belakangan ini.

Baca Juga: Sebut Khofifah Bintang 4, Prabowo Ngaku Grogi Pidato depan Kongres XVIII Muslimat NU

"Tidak ada kepanikan sama sekali yang melanda Pak Jokowi, Pak Prabowo, Mas Gibran dan pendukungnya. Prabowo-Gibran saat ini lagi hepi banget merajai semua survei dan sambutan masyarakat untuk Prabowo-Gibran dan Pak Jokowi sangat tinggi di seluruh Indonesia," ujar dia

Silfester menyebutkan bahwa suasana makan malam antara Jokowi dan Prabowo lebih condong ke arah yang santai dan penuh keceriaan.

Menurutnya, suasana tersebut tidak sama sekali mencerminkan kepanikan seperti yang diungkapkan oleh pihak AMIN.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ngaku Disebut Bajingan Tolol, Ini Kata Rocky Gerung

"Makan malam berdua itu dalam suasana yang rileks dan penuh kegembiraan. Namanya orang makan malam berdua itu pastinya tandanya lagi jatuh cinta dan tanda menunjukan silahturahmi dan keakraban. Kalau panik nggak mungkin orang makan berdua dalam suasana gembira dan penuh keakraban. Pasti sembunyi-sembunyi," katanya.

"Malah kami lebih curiga Tim AMIN yang tengah dilanda kepanikan karena surveinya jeblok terus dan perpecahan dan tidak solidnya di tubuh Timses AMIN," katanya.

Sebelumnya, makan malam yang diadakan antara Jokowi dan Prabowo di sebuah restoran menjadi pembicaraan yang diperbincangkan oleh masyarakat. PKB mengindikasikan bahwa gejala kepanikan mulai terlihat.

Baca Juga: Jokowi Disebut Mau Bisnis Rumput Laut, Beberapa Menteri Sering Sowan ke Solo

"Justru dari kacamata pendukung perubahan makin terang benderang terlihat tanda kepanikan sehingga mempertontonkan sesuatu yang mestinya disembunyikan," ujar Waketum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Sabtu (6/1)

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa dari sudut pandang pendukung perubahan, tanda-tanda kepanikan semakin jelas terlihat, sehingga mengekspos hal-hal yang seharusnya dijaga kerahasiaannya.

Jazilul menyatakan bahwa pihaknya terus dengan penuh kesabaran merangsang semangat perubahan yang semakin merambah dan mulai sulit dikendalikan.

Baca Juga: Santri Pesantren Kompleks Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi, Bahas Kemungkinan Perang Dunia Ke-3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO