BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sampah di Bangkalan masih membeludak. Sepanjang 2023, tercatat ada 36 ribu ton sampah yang dihasilkan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Anang Yulianto mengatakan bahwa produksi sampah tahun lalu meningkat drastis. Namun, ia tidak menyebut secara rinci total angka produksi sampah pada 2022.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Dibanding tahun 2022, di tahun ini (2023) sangat drastis. Untuk datanya saya tidak ingat, pokoknya lebih banyak 2023 hingga capai 36 ribu ton," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024).
Disebutkan, produksi sampah di Bangkalan meroket lantaran bertambahnya penduduk sehingga kebutuhan konsumsi dalam kehidupan sehari-harinya meningkat hingga menghasilkan tumpukan sampah.
"Penyumbang sampah terbanyak yakni dari sampah rumah tangga, bisa capai 70 ton dan bisa lebih per harinya. Kalau dari pasar paling cuma 30 ton per harinya," paparnya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Anang mengungkapkan, pihaknya berencana menambah tempat pembuangan sampah (TPS) dan akan memaksimalkan rumah daur ulang (RDU) yang ada guna mengatasi penumpukan sampah di Bangkalan.
"Untuk sekarang, kita punya 7 TPS dan 1 tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Ombul. Rencananya TPS bertambah 1 di Arosbaya dan residu akan kita maksimalkan untuk sedikit mengurangi sampah," pungkasnya. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News