TUBAN, BANGSAONLINE.com - Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum perguruan silat terhadap pasangan remaja yang terjadi di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, Minggu (21/1/2024), viral di media sosial.
Pasalnya, dalam video tersebut terlihat mobil patroli yang hanya melintas, namun tidak berhenti untuk melerai atau membubarkan kerumunan.
Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Kerja Sama, Mantan Sekdes Sandingrowo Dilaporkan ke Polres Tuban
Melihat viralnya video tersebut di media sosial dan netizen yang menyalahkan pihak kepolisian, Kapolres Tuban AKBP Suryono memberikan respons.
Ia menegaskan, dalam video tersebut memang mobil patroli nampak melintas. Namun, tidak benar jika mobil polisi hanya lewat. Suryono memastikan mobil patroli berhenti untuk melerai keributan lebih besar yang ada di depannya.
"Jadi kami pastikan, mobil patroli tidak jalan terus. Tapi berhenti di depan dan mengamankan beberapa orang pelaku," terang Suryono saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/1/2024).
Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Kasus Perusakan Pagar Warga Desa Mlangi, Pelapor Kembali Diperiksa
Sementara terkait viralnya video tersebut, Kapolres Tuban meminta agar masyarakat tidak terprovokasi. Minimal tidak menyudutkan Polri yang seakan terlihat cuek kepada masyarakat.
"Dalam video itu memang tidak utuh merekam kejadian semuanya di TKP. Jadi kami minta kepada masyarakat agar tidak salah paham," jelas perwira asal Kabupaten Bojonegoro itu.
Diketahui, sebelum terjadi aksi pengeroyokan, awalnya ada kegiatan pengajian Gus Iqdam di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: Razia Balap Liar, 158 Motor Diamankan di Mapolres Tuban
Sepulang dari acara itu, para oknum perguruan silat melakukan konvoi saat hendak balik. Akan tetapi, saat berada di TKP, massa tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap sepasang remaja.
"Diketahui, bahwa korbannya ialah seorang perempuan berinisial N (18) asal Rembang Jawa Tengah berboncengan bersama M (19) yang diduga pacarnya," kata Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Rianto saat ditemui di ruangannya.
"Jadi sebelum pengajian itu dimulai, mereka pulang lalu sesampainya di Plumpang, memang pas di sana ada kejadian pengeroyokan itu," tuturnya.
Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban
Rianto menuturkan, dari kejadian tersebut polisi telah mengamankan 1 pelaku berinisial ER dan 4 lainnya masih pengejaran.
Namun, 4 orang yang dalam pengejaran itu semuanya sudah teridentifikasi identitasnya dan semua dari Kabupaten Tuban.
"Kalau kondisi korban mengalami luka ringan," pungkasnya. (wan/rif)
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News