Eros Gak Sampai Hati pada Yusril Profesor, Zulkifli, Airlangga, Minta Jangan Cium Tangan Gibran

Eros Gak Sampai Hati pada Yusril Profesor, Zulkifli,  Airlangga, Minta Jangan Cium Tangan Gibran Eros Djarot. Foto: youtube

JAKARTA,BANGSAONLINE.com – Budayawan Eros Djarot mengaku tak sampai hati melihat Prof (Ketua umum Partai Bulan Bintang), Zulkifli Hasan (Ketum PAN), dan (Ketum Golkar) yang selama ini dikenal sebagai tokoh berintegritas berada di belakang Cawapres 02 .

“Kalau saya melihat Yusril. Dia itu profesor tapi kok...saya gak sampai hati. (Yusril) harus tunduk, tapi jangan sampai cium tangan (Gibran) ya,” kata Eros Djarot dalam Podcast Abraham Samad Speak Up yang kini viral.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

Karena, kata Eros, kalau milsanya Gibran jadi Wakil Presiden mau tidak mau mereka harus tunduk. Apalagi kalau misalnya Prabowo berhalangan tetap. 

Menurut Eros, untuk apa mereka sekolah ke mana-mana sampai guru besar kalau akhirnya berada di bawah anak seperti Gibran.

Eros mengaku paham bahwa Prof , Zulkifli Hasan, dan Airlangga Hartanto, punya integritas. 

Baca Juga: Laporkan Fufufafa dan Esemka ke Layanan "Lapor Mas Wapres", Pakar Forensik Ini Kecewa, Kenapa

“Tapi membayangkan pakai rompi kuning itu ya ngeri juga,” kata Eros sembari tertawa. 

Rompi kuning adalah pakaian yang dikenakan para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, Yusril, Zulkifli dan Airlangga sejatinya terpaksa berada di belakang Gibran. Eros percaya bahwa mereka mendukung Gibran tidak tulus atau tidak ikhlas.

Baca Juga: Saluran Pengaduan Ala Gibran, Manuver Politik yang Bumerang

“Ayo bicara pakai hati,” ajak Eros kepada Yusril, Zulkifli, Airlangga dan lainnya. "Mereka kan teman kita," kata Eros.

Artinya, Eros tahu bahwa mereka sebenarnya punya inetegritas. Tapi gara-gara kondisi politik sandra yang diciptakan Presiden akhirnya mereka seperti itu. 

Eros menyayangkan Presiden yang menyandera mereka. Menurut, dia Presiden sama dengan menebar kulit pisang di mana-mana sehingga suatu saat akan membuat ia sendiri terlpeset.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Kenapa? Karena para ketua umum partai yang sekarang disandra itu pasti dendam.

“Mereka kan malu,” kata Eros Djarot yang juga populer sebagai sutradara film.

Eros juga mengingatkan Presiden agar segera kembali ke jalan yang benar. Menurut Eros, harus bisa membedakan dengan Presiden China Xi Jinping. Karena di China hanya ada satu partai sehingga Jinping bisa berkuasa secara absolut.

Baca Juga: Presiden BEM Unair Dapat Intimidasi, Dekan Bagong Suyanto Cabut Pembekuan BEM

“Kalau di sini multi partai,” tegasnya. Sehingga sulit berprilaku politik absolut seperti di China.

, kata Eros, justru akan menuai dendam yang suatu saat meledak. Menurut dia, aparat negara seperti Polri dan TNI juga tak mungkin bisa dikooptasi terus menerus. Pada saatnya mereka akan bersikap tegas terhadap . Karena mereka juga terikat Sapta Marga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO