SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep terus mendapat keluhan dari sejumlah warga yang berada di kabupaten ujung timur pulau madura ini. Pasalnya pelayanan kesehatan di kota sumekar ini dinilai kurang memuaskan akibat tidak maksimalnya petugas kesehatan itu sendiri. Salah satunya pelayanan kesehatan di Desa Sogian, Kecamatan Ambunten.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelayanan kesehatan di desa tersebut sangat tidak optimal, karena bidan yang mestinya melayani kesehatan di Desa Sogian, malah lebih banyak melayani kesehatan warga desa tetangganya, yakni warga Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Bahkan sudah beberapa bulan terkahir bidan yang ditugaskan di Desa Sogian, itu tidak pernah masuk kantor melainkan lebih memilih melayani kesehatan di rumahnya sendiri yakni di Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten. Padahal fasilitas kesehatan seperti kantor kesehatan sudah disediakan oleh aparat desa Desa Tambaagung Ares.
“Kami sengaja membanguan kantor kesehatan yang dikhususkan untuk ditempati bidan desa. Tapi setelah selesai pembangunannya hingga saat ini masih belum ditempati. Makanya kami kecewa, karena usaha kami sia-sia jadinya,” kata Kepala Desa Sogian, Kecamatan Ambunten Aifin.
Menurutnya, pihak desa beberapa bulan yang lalu telah berupaya dengan cara mendatangi bidan yang bersangkutan agar bidan yang ditugaskan di Desa itu bisa masuk kantor setiap hari. Hanya saja upaya mediasi tersebut terkesan diabaikan. Setelah kami tegur bidan itu hanya masuk satu kali dalam seminggu,” ujarnya.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Banyak warga yang mengeluh, karena saat mau berobat bidannya selalu tidak ada. Sehingga mereka harus pergi ke Puskesmas,” ucapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya selaku pucuk pimpinan di desa tersebut meminta kebijakan dari pemerintah daerah untuk memberi teguran terhadap bidan desa tersebut agar pelayanan kesehatan di desanya bisa optimal. “Kalau memang tidak ada kesanggupan, kami harap pemerintah segera menggantinya. Karena pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan di desa kami,” harapnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep Dr. A Fatoni mengatakan jika dirinya masih belum mengetahui persoalan tersebut. Hanya saja meskipun demikian, pihaknya mengaku kecewa atas tindakan yang telah dilakukan oleh bidan desa tersebut.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Pasalnya menurut Mantan Sekretaris Dinkes Sumenep itu, semua bidan yang bertugas di desa dianjurkan untuk menempati kantor yang telah disedikan oleh pihak desa. Bahkan tidak diperbolehkan untuk melayanai kesehatan di rumahnya sendiri. “Nanti saya akan cek, jika memang benar pasti kami akan menggantinya,” katanya.
“Saya telusuri dulu apa masalahnya, jangan-jangan ada persolan pribadi yang sulit diselesaikan. Kalau memang bidan tersebut mau pindah sangat gampang bagi saya untuk memindahnya,” pungkasnya. (fay/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News