SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) menerbitkan poster yang menegaskan bahwa agenda bertajuk 'Unair Memanggil' bukan acara kampus. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Suparto Wijoyo.
"Aksi kegiatan tersebut bukan merupakan aksi yang diinisiasi atau diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Unair," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (4/2/2024).
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Anggota IKA Unair yang tinggal di Jember, Sumpono, juga mengaku tak terkait dengan beredarnya undangan Unair Memanggil. Dia tidak terima lantaran acara digelar dan mengatasnamakan Universitas Airlangga secara kelembagaan resmi.
Bahkan, para penginisiasi itu dituding menabrak AD/ART IKA Unair, serta dianggap seringkali mengatasnamakan kampus karena nafsu untuk kepentingan golongan.
"Saya tahu orang-orangnya. Mereka itu sering memakai label almamater semau gue. Emang miliknya sendiri. Saya juga berhak. Kenapa segitunya mem-framing seolah Unair melawan Pemerintahan Jokowi," kata Sumpono.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
"Selama ini mereka di mana coba, kenapa baru sekarang. Ini artinya mereka membuat kegiatan ini hanya karena ikut-ikutan numpang terkenal padahal sebenarnya untuk kepentingan pribadi mereka," imbuhnya.
Ia bersama alumni yang lain juga bakal membuat acara tandingan. Menurut dia, mahasiswa yang ikut Unair Memanggil ialah generasi yang ikut-ikutan saja.
Sumpono mengimbau kepada civitas akademika Unair untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, peserta aksi dinilai mendukung kepentingan golongan. (mdr/mar)
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News