TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek Jembatan Damseng di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban patut dipertanyakan. Sebab, jembatan yang dibangun dengan anggaran APBD senilai Rp1,9 miliar itu kembali rusak.
"Tadi lewat situ, jembatan terlihat ambles kanan dan kiri dari arah barat hendak menuju Desa Sidoharjo," terang Ahmad, warga Jatisari, Kecamatan Senori, kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
Ahmad yang setiap hari melintas mengaku kaget dengan kondisi Jembatan Damseng yang sudah ambles. Menurutnya, jembatan itu baru selesai dikerjakan pada pertengahan Januari 2024.
Tak hanya itu, proses pengerjaan pun molor lama. Sehingga, masyarakat Kecamatan Senori yang hendak ke Kecamatan Singgahan maupun ke Kabupaten Bojonegoro harus mencari akses lain lantaran pembangunan jembatan tak kunjung rampung.
"Ya, karena harus memutar dan itu jauh," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
Senada disampaikan Ari warga Kecamatan Bangilan. Ia mengaku was-was saat melintasi jembatan tersebut. Apalagi sebuah truk molen pengangkut semen curah pernah terperosok di jembatan itu.
"Khawatir kalau lewat Jembatan Damseng, ya mikir yang gak-gak," katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Camat Senori Minto Ikhtiar menyebut amblesnya aspal di sisi kiri dan kanan Jembatan Damseng karena tidak kuat menahan beban. Sedangkan, saat ini jembatan tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
Baca Juga: Satreskrim Polres Tuban Tangkap Pelaku Pencurian Iphone, Ternyata Masih di Bawah Umur
"Mengenai hal itu masih dirapatkan. Kemungkinan kendaraan muatan dilarang lewat untuk sementara waktu," ungkap Minto.
Menurutnya, jalan yang amblas sudah diaspal kembali dan dipasang pembatas untuk perbaikan sementara.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
"Karena Jembatan Damseng ini masih tahap lelang lagi, semoga prosesnya cepat dan segera selesai," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News