KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Polres Batu terus melakukan patroli untuk mengawasi praktik politik uang saat Pemilu 2024. Ada 2 tim yang dibentuk Polres Batu menggandeng sejumlah pihak terkait untuk menindak pelanggar.
"Seperti sekarang ini, serangan fajar (politik uang) sudah kita antisipasi dua wilayah barat dan wilayah timur. Petugas dari kepolisian sudah diterjunkan, kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan kejaksaan, yang melanggar akan ditindak tegas," kata Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, Senin (12/2/2024)
Baca Juga: Komnas PA Kota Batu Apresiasi Polres Batu yang Ungkap Kasus Perdagangan Bayi Jaringan Nasional
Ia menyatakan, masa tenang hingga pencoblosan dan H+1 titik kerawanan yang membuat situasi tidak kondusif untuk sementara tidak terdeteksi.
"Kerawanan yang sampai menimbulkan situasi tidak kondusif untuk wilayah hukum Polres Batu tidak kita terdeteksi, itu kita lakukan sejak sebulan lalu," ujarnya.
Kendati demikian, Polres Batu tetap siaga dengan menyiapkan 100 hingga 110 personel, dan 30 petugas tambahan dari Polda Jatim untuk membantu pengamanan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, seperti kerawanan bencana longsor.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Kejari Kota Batu Berhasil Kembalikan Uang Negara Rp228,26 Juta dari Rampasan Kasus
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Batu agar turut serta mensukseskan Pemilu 2024. Oskar berharap, pelaksanaan pemilu berjalan lancar, aman dan damai, karena suksesnya pesta demokrasi jika jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dapat maksimal, sesuai hati nuraninya.
"Jadi kami minta masyarkat jangan golput, datanglah ke TPS dan gunakan hak pilihnya pada pencoblosan nanti," tuturnya.
Diyakini, pelaksanaan pemilu di Kota Batu akan berjalan aman lancar dan damai, serta tidak ada kendala yang berarti. Ia menyampaikan, perlengkapan yang dibawa petugas pada saat ini adalah senter, tongkat t, jas hujan, rompi Polri, dan sekaligus memastikan tidak ada anggota yang membawa senjata api.
Baca Juga: Rilis Kasus Sepanjang 2024, BNN Kota Batu Ungkap Jaringan Narkoba Antarpulau
“Bagi anggota yang masih membawa Senjata Api wajib dititipkan kembali ke Bagian Logistik, untuk Kasi Propam agar diawasi pelaksanaanya guna menghindari kejadian yang tidak dikehendaki,” pungkasnya. (adi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News