PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar rapat dengan anggota dewan di ruang gabungan, Senin (19/2/2024) siang.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD M Sudiono Fauzan tersebut membahas rencana usulan PAW dua anggota dewan yang meninggal dunia, yakni H Jurianto dari Fraksi Gerindra dan Muhammad Zaini (PKS) dari fraksi gabungan.
Baca Juga: Perombakan AKD DPRD Kabupaten Pasuruan Dianggap Arogansi Kekuasaan, LSM Gabungan akan Gelar Aksi
Saat ditemui sejumlah wartawan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang akrab dipanggil Mas Dion ini menjelaskan pembahasan banmus soal PAW anggota dewan yang meninggal dunia. Serta surat Gubernur Jawa Timur.
Inti surat adalah apabila ada proses usulan PAW anggota DPRD kabupaten/kota untuk segera disampaikan ke gubernur/biro hukum paling lambat 1 Februari 2024.
"Jika mengacu pada ketentuan dari gubernur, maka Kabuaten/kota tidak bisa mengajukan karena melewati batas waktu tanggal yang ditentukan, yakni 1 Februari," jelasnya.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah
Sesuai regulasi di PP 12-2018 tentang pedoman penyusunan tata tertib DPRD provinsi, kabupaten/kota di pasal 112 ayat 3, disebutkan pengganti antar waktu anggota DPRD tidak dilaksanakan apabila sisa masa jabatan anggota dewan yang digantikan kurang dari 6 bulan.
Karena itu, Mas Dion menjelaskan bahwa dari hasil rapat, banmus memang tidak mengajukan PAW terhadap dua anggota dewan yang meninggal dunia.
"Apakah dua fraksi tersebut yakni Gerindra dan fraksi gabungan bisa ajukan PAW, silakan ditanyakan kepada masing-masing fraksi," pungkasnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News