SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa memberikan materi tentang kepemimpinan kewirausahan di era society 5.0. Materi itu disampaikan Khofifah dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan II Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, di BPSDM Jawa Timur, Rabu (21/2/2024).
"Kepemimpinan kewirausahaan biasanya dikaitkan dengan buku fenomenal reinventing government David Osborn dan Ted Gaebler. Intinya bagaimana membawa semangat wirausaha ke dalam pemerintahan atau sektor publik. Dengan tujuan merubah wajah pemerintahan agar lebih kompetitif, lebih berbasis outcome atau hasil yang luas," ujar gubernur periode 2019-2024 itu.
BACA JUGA:
- Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
Menurut dia, entrepreneurial leadership atau kepemimpinan kewirausahaan merupakan gaya kepemimpinan layaknya seorang pengusaha. Pemimpin berupaya menginspirasi pekerja dengan visi tentang apa yang dapat mereka capai bersama.
"Kepemimpinan kewirausahaan bukan temuan baru, namun sebuah temuan reflektif yang sesungguhnya tampak dari nilai-nilai kepemimpinan yang telah lama berproses untuk dijadikan pegangan," ungkap mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Menteri Sosial RI itu.
Menurut Khofifah, penerapan kepemimpinan kewirausahaan dalam birokrasi pemerintahan, salah satu implementasinya, harus berusaha mentransfer kesuksesan para CEO perusahaan di dunia untuk direplikasi.
Ketua umum PP Muslimat itu menjabarkan tiga kemampuan dasar entrepreneurial leadership atau kepemimpinan kewirausahaan.
Pertama, opportunity seeker atau pencari peluang. Kemampuan ini adalah kemampuan dan kepekaan dalam merespon setiap peluang untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat