Ini Tujuan Klinik Lapas Kediri Gelar Skrining HIV

Ini Tujuan Klinik Lapas Kediri Gelar Skrining HIV Petugas kesehatan saat memeriksa salah satu WBP Lapas Kelas IIA Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Klinik Pratama Rawat Jalan Lapas Kelas IIA Kediri telah melakukan kegiatan rutin skrining secara sukarela atau Voluntary Counselling and Testing (VCT) mandiri kepada warga binaan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya ke dalam Lapas Kelas IIA Kediri.

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto, mengatakan bahwa pemeriksaan dan konseling kesehatan ini dilakukan oleh Tim VCT Mandiri di ruang poliklinik .

"Kegiatan rutin ini dilakukan sebagai upaya deteksi dan pencegahan penyakit menular seksual, salah satunya , mengingat warga Binaan Lapas/Rutan termasuk dalam Kelompok Resiko Penyebaran Penyakit Menular Seksual," ujarnya, Jumat (23/2/2024).

Ia menjelaskan, sasaran WBP (warga binaan pemasyarakatan) untuk mengikuti kegiatan kali ini sejumlah 20 orang, yang kemudian dilakukan screening awal sebagai pembuka kegiatan pemeriksaan dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah oleh tim medis.

"Konseling menjadi rangkaian akhir kegiatan skrining kali ini. Hasil dari screening, menyatakan bahwa warga binaan di negatif, yang berarti bahwa tidak ada yang terjangkit /AIDS," paparnya.

Budi mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan pemeriksaan /AIDS yang telah dilaksanakan WBP di ini.

"Tujuan dari pemeriksaan ini adalah sebagai langkah awal dalam mengetahui serta mengantisipasi penyebaran /AIDS di lingkungan Lapas. Alhamdulillah kegiatan screening VCT /AIDS dapat terlaksana dengan baik," tuturnya.

Apabila terdapat WBP yang positif, lanjut Budi, akan diambil tindakan penanganan selanjutnya sehingga mereka dapat memahami tujuan dilaksanakannya VCT, "Mari kita hindari penularannya dan bukan orangnya."

Ia menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, di mana agenda tersebut sangat membantu dalam hal pengawasan terhadap penyakit terutama penyakit menular.

"Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan berkembangnya penyakit menular yang bukan tidak mungkin dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas," pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO