PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Malam ini Pj. Bupati Andriyanto menggelar mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Pasuruan. Hal itu mendapat respons positif dari Direktur LSM Pusaka (Pusat Studi dan Advokasi), Lujeng Sudarto.
"Langkah pj. bupati melakukan mutasi itu sudah sesuai," kata Lujeng kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di Tamandayu, Pandaan, Pasuruan, Senin (26/02/2024).
Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi
Menurutnya, proses mutasi dan promosi jabatan di Pemkab Pasuruan oleh pj bupati sudah sesuai dengan agenda reformasi birokrasi dan menerapkan prinsip the right man on the right place, atau menempatkan jabatan sesuai dengan kapasitasnya.
"Apasih kepentingan pj bupati kalau berniat mengkonsolidasikan kekuatan politis di tubuh birokrasi Pemkab Pasuruan?" kata Lujeng.
Aktivis senior tersebut melihat kepentingan promosi dan mutasi jabatan yang dilakukan sebagai upaya menempatkan orang-orang yang dianggap kapabel untuk membantu tugas pelayanan publik yang lebih baik.
Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur
"Toh, kenyataannya banyak posisi di OPD yang kosong dan juga butuh penyegaran," ungkap dia.
Lujeng yakin mutasi jabatan kali ini sudah melalui analisa dan evaluasi jabatan untuk kepentingan tour of duty.
"Justru yang resisten dan enggan untuk pindah jabatan dan sudah lama mengakar itu yang harus dicurigai terganggu kepentingannya," cetusnya.
Baca Juga: Gertap Laporkan Kades ke Bawaslu, Diduga Ikut Kampanye dan Distribusikan APK Salah Satu Paslon
"Promosi dan mutasi jabatan yang dilakukan pj bupati menurut pandangan saya, tidak hanya sebagai upaya sirkulasi jabatan saja, tetapi lebih dari itu, adalah bagian membongkar status quo di tubuh birokrasi. Loyalitas jabatan itu kepada institusi, bukan personalistik," pungkas Lujeng. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News