JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sandiaga Uno, Ketua Bappilu PPP berpeluang merapat ke kubu Prabowo-Gibran. Hal tersebut ia sampaikan saat berada di acara ‘Nemu Komunitas (NeTas)’ Kreatif Gorontalo di Roemah Marly, Siendeng, Hulonthalangi, Gorontalo, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan saat ini fokus dari PPP adalah menjaga perhitungan suara hingga tingkat provinsi. Sandi meyakini suara PPP di atas ambang batas untuk masuk DPR.
Baca Juga: Hindari Kesalahpahaman Wilayah, Menteri Nusron Ajak Kolaborasi Menhut
"Suara PPP ini ada di atas ambang batas 4 persen tapi tipis sekali. Jadi kita melihat banyak pengurangan karena dari pengawalan dan juga dari pengamanan suara ini harus kita tingkatkan. Jadi saya sudah menugaskan dari Bappilu kepada seluruh kader untuk mengawal proses ini, jangan euforia dulu. Kita ini harus pastikan dulu," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyebut, PPP adalah titipan para kiai dan ulama dan setiap kader memiliki prinsip politik yang baik. Oleh sebab itu, PPP dipastikan lolos di ambang batas DPR, Ia mengatakan hal yang dibangun adalah persatuan.
"Jadi setelah kita lolos 4 persen, bagaimana ibadah kita ini untuk membangun ukhuwah, persatuan, ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah kita dan kita akan istiqamah sebagai partai pendukung pemerintah," kata Sandiaga.
Baca Juga: Optimalkan Layanan Pertanahan, Menteri Nusron Imbau BPN Sulteng dan Sulbar Laksanakan Prinsip GRC
Namun, ia menegaskan pengambilan keputusan ke depan harus sesuai dengan mekanisme partai. Namun, ia meyakini persatuan yang diperlukan karena tantangan Indonesia ke depan tidak mudah.
"Untuk ke depannya ini tentunya perlu dirumuskan dalam jenjang pengambilan keputusan sesuai dengan mekanisme partai dan tentunya juga pembicaraan dengan teman-teman dalam bingkai persatuan membangun bangsa," ungkap Sandiaga.
"Saya meyakini bahwa tantangan ke depan ini banyak sekali, ada perlambatan ekonomi, ada situasi geopolitik, ada harga-harga bahan pokok yang meningkat, PPP dan saya akan terus berjuang bersama rakyat. Membela kepentingan rakyat kecil, terutama sekarang yang ekonominya harus menghadapi harga-harga beras yang mahal, harga-harga bahan pokok yang meningkat," imbuhnya.
Baca Juga: Keganjilan Pagar Laut Misterius
Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, merespon positif peluang Sandiaga Uno bergabung dengan pemerintahan baru.
"Kalau ada orang ingin bergabung membantu pemerintahan sih pasti kita senang. Namanya juga membantu untuk memperkuat pemerintah," kata Nusron kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: Tanggapi Aduan Masyarakat Soal Pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN: Layani Dengan Sepenuh Hati
Ia mengatakan, soal bergabung atau tidak merupakan hak dari presiden terpilih. Nusron menjelaskan, presiden memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa saja yang akan membantunya dalam pemerintahan.
"Saya nggak ngerti soal gabung atau tidak gabung. Itu hak prerogatif presiden terpilih tapi sekali lagi itu hak prerogatif presiden. Usul dan berharap tentunya boleh, wong namanya negara demokrasi tapi finally tetap presiden yang punya hak prerogatif itu," ujar Nusron.
Ia juga menjawab jika PPP yang akan bergabung di Prabowo-Gibran. Menurutnya, semua akan indah pada waktunya.
Baca Juga: Serahkan 1.333 Sertifikat Tanah, Rektor Untirta Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN
"Biarkan berproses. Nanti juga akan indah pada waktunya," katanya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News