PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Acap ricuh antarkontraktor saat pelaksanaan tender proyek, menjadikan pihak Pemerintah Kota Probolinggo memindahkan lokasi dari lingkungan Kantor Walikota Probolinggo, ke Mapolresta Probolinggo.
Kasubbag pada Bagian Administrasi Pembangunan Ahsan mengatakan, tender diputuskan dilakukan di Mapolresta demi keamanan agar tidak mengganggu pelayanan satker lain di Pemkot Probolinggo.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Untoro, salah satu rekanan di Probolinggo menyatakan, perpindahan lokasi lelang tidak bisa dibenarkan jika melawan prosedur. “Kalau cacat hukum, peristiwa itu sama saja menampar wajah Kapolres,” katanya.
“Asumsinya kan bisa jelek. Melawan hukum kok justru di depan mata penegak hukum,” pungkasnya.
Terpisah, Bambang Sulogo, juga rekanan, mengaku memilih menghindar dari hiruk-pikur tender dimaksud. Kata dia, semestinya rekanan tidak membuat gaduh dalam proses tender. “Wes ndak melu-melu aku. Harusnya pakai cara elegan dalam proses tender,” katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan, mengaku prihatin atas peristiwa tersebut. Ia berharap, perpindahan lokasi lelang benar-benar untuk alasan meredam gesekan antarkontraktor. “Kalau untuk memuluskan tujuan tertantu dan menutup-nutupi sesuatu yang tidak baik. Tentu akan cacat hukum,” katanya melalui seluler dari Pulau Dewata Bali.
Apa lagi, lanjut pria akrab disapa Iwan ini, perpindahan tempat lelang sama sekali tidak diumumkan kepada rekanan. “Minimal, 1 hari sebelum lokasi lelang pindah sudah diumumkan kepada rekanan,” katanya.
Pengumuman itu, kata dia, bisa lewat surat atau website resmi lelang proyek pemerintah. “Kalau tidak diumumkan, jelas cacat hukum. Misalkan ada rekanan dari luar kota mau ikutan tender kan bingung,” sergah Iwan.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Politisi Partai Nasdem itu berjanji, akan menelpon Kapolresta Probolinggo, dan panitia lelang untuk kejelasan peristiwa ini.
Sayang, hingga berita ini ditulis, Kapolresta Probolinggo AKBP Sumaryono, belum bisa dimintai komentar. (ndi/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News