PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Peduli Masyarakat Pasuruan (APMP) menggelar demo di kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (4/3/2024).
Kedatangan mereka untuk mendesak DPRD agar menggulirkan hak interpelasi terkait mutasi sejumlah ASN yang dilakukan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, serta pencoretan logo di cup Kopi Kapiten.
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Koordinator demo, Ahmad Soim, menyampaikan sembilan tuntutan dalam aksi demonstrasi kali ini. Tuntutan utamanya agar dewan menggunakan hak interpelasi terkait kebijakan mutasi ASN yang dinilainya cacat prosedur dan sarat kepentingan.
Usai orasi, massa ditemui Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi warga dengan berkirim surat kepada Pj Gubernur Jatim dan Kemendagri terkait tuntutan tersebut.
Mengenai interpelasi, Fauzan mengatakan hal itu akan dibahas oleh masing-masing fraksi di DPRD. Fraksi PKB, kata dia, telah membuat usulan interpelasi yang ditandatangani oleh seluruh anggotanya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Namun, langkah PKB belum mendapat dukungan dari semua fraksi di DPRD.
Saat sidang paripurna kedua LKPJ APBD 2023, 4 anggota dewan dari Fraksi Gerindra, Fraksi Nasdem, Fraksi Gabungan, dan Fraksi Golkar, justru mengusulkan pansus untuk mengusut asal-usul Kopi Kapiten.
Dr Kasiman dari Fraksi Gerindra, mengaku terkejut dengan demo ratusan masa yang mengatasnamakan APMP terkait pencoretan logo Kopi Kapiten. Ia mengaku baru tahu kalau Kabupaten Pasuruan memiliki brand kopi sendiri.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
"Kalau memang ada, anggarannya dari mana? Serta dampaknya bagi masyarakat Pasuruan seperti apa? Kalau kami usul dibentuk pansus soal Kopi Kapiten," cetusnya.
Usulan pansus Kopi Kapiten juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Gabungan Najib Setiawan. Ia juga mengaku tidak tahu banyak soal brand Kopi Kapiten asal Kabupaten Pasuruan.
"Kenapa ketika ada pencoretan logo yang kini lagi ramai di beberapa media, kok ujuk-ujuk ada usulan interpelasi. Kami ingin tahu apa itu Kopi Kapiten. Kalau perlu diterlusuri dari mana anggarannya. Kalau perlu dibentuk pansus," ujar politikus PKS ini.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Usulan pembentukan pansus untuk menguak sumber anggaran Kopi Kapiten juga dilontarkan oleh anggota Fraksi Nasdem Eko Suryo dan Ketua Fraksi Golkar Mahdi Haris. Keduanya setuju untuk segera dibentuk pansus agar polemik Kopi Kapiten bisa terkuak secara terang benderang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News