JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (6/3/2024) malam, membuat tanah yang berada di Dusun Sumber Lamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, mengalami pergeseran. Akibatnya, jalan di wilayah tersebut terjadi retakan.
Tak hanya itu, terdapat 12 rumah warga yang juga mengalami kerusakan. Kepala Desa Sambirejo, Sungkono, mengatakan bahwa bencana tanah bergerak disebabkan wilayah setempat diguyur hujan dan diperparah dengan kontruksi tanah yang labil.
BACA JUGA:
- Polisi Bongkar Paksa Terop Halal Bihalal Perguruan Silat di Jombang
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
"Penyebab ini akibat tanah memang labil, di bagian belakang rumah juga lereng, ditambah pula hujan yang terlalu lebat sehingga mengakibatkan bencana seperti ini," ujarnya saat dikonfrimasi, Kamis (7/3/2024).
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, menyatakan peristiwa tersebut terjadi saat malam hari.
"Tanah mulai bergerak sekitar pukul 22:00 WIB. Namun baru disadari warga sekitar pukul 23:00 WIB," katanya.
Atas peristiwa itu, 34 jiwa yang rumahnya terdampak mengungsi ke tempat aman. Tak sedikit pula dari mereka yang masih kebingungan untuk mengamankan barang berharganya termasuk hewan ternak.
"Kita evakuasi ke tempat lebih aman sekitar 50 meter dari lokasi, sudah kita siapkan tenda dan segala kebutuhan termasuk konsumsi dan kesehatan, tapi kita lihat dulu perkembangannya," pungkasnya.
Dalam waktu dekat, rencananya warga akan direlokasi ke tempat yang lebih aman untuk mencegah risiko akibat tanah bergerak. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News