Perayaan Yadnya Kasada di Probolinggo Dihadiri Ribuan Pengunjung

Perayaan Yadnya Kasada di Probolinggo Dihadiri Ribuan Pengunjung Dukun memimpin upacara Yadnya Kasada. foto: andi/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Upacara Yadnya Kasada memancing ribuan wisatawan dari mancanegara dan wisatawan lokal. Upacara warga Suku Hindu Tengger itu merupakan ungkapan rasa syukur dengan cara membawa sesajen yang merupakan hasil bumi berupa sayuran dan buah-buahan untuk diberikan ke kawah gunung Bromo.

Di mana, maksud dari upacara itu meminta keselamatan kepada gunung Bromo agar warga tengger terbebas dari murka . Dari acara yang digelar tiap tahun itu, terlihat banyak pengunjung yang datang berkunjung.

Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu

Upacara ini dibuka langsung Sekda HM Nawi MSi, dan dihadiri Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan SIk, Ketua DPRD Imam Suhrowardi, serta pejabat di lingkungan Pemkab setempat.

Upacara Yadya Kasada itu dipimpin juga oleh dukun adat suku Tengger yakni Dukun Pandito Sumo Kuncoro. Menurutnya, warga membawa sesaji hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah-buahan. Sebelum dikorbankan, sesaji-sesaji tersebut terlebih dulu didoakan oleh masing-masing dukun pandita dari desa masing-masing.

"Yadnya Kasada ini berawal dari cerita rakyat suku Tengger, yang mengisahkan Roro Anteng dan Joko Seger, keduanya pasangan suami istri. Joko seger merupakan anak manusia yang berwibawa dan berbudi luhur, sedangkan Roro Anteng merupakan titisan Dewi," kata Dukun Sumo.

Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023

Sebagai bentuk kehormatan, warga Tengger mengorbankan hasil bumi ke kawah . Ini menunjukkan agar warga tentram, damai dan hasil pertanian bisa melimpah.

Masyarakat suku Tengger mempercayai, jika tidak memberi sesembahan, maka kawah akan murka dan menghancurkan warga suku Tengger.

Sekda HM Nawi mengatakan, dirinya berterima kasih sekali terhadap kedamaian dan ketentraman yang telah terjalin antar suku dan agama yang ada di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, keakraban dan saling menolong atas semua itu merupakan wujud toleransi antar umat beragama.

Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran

"Kita tingkatkan apa yang menjadi keyakinan kita. Dimana, tidak adanya musibah dan bencana yang ada di Kabupaten Probolinggo merupakan sebuah komitmen keyakinan antar umat beragama. Upacara ini juga sebuah bentuk komunikasi antar hamba dengan tuhannya," tegas Sekda Nawi.

Sementara itu, wisatawan lokal dan mancanegara terlihat ramai untuk. Salah satu wisatawan dari Meksiko, Paula, mengaku sangat kagum kultur warga suku Tengger yang ramah sekali. Dia mengaku baru pertama kalinya melihat dari dekat. "Cukup menyenangkan sekali, baru kali ini saya melihat ritual semacam ini dan tidak pernah ditemukan di negara lain," jelas Paula dengan logat bahasa Meksiko-nya.

Di tempat yang sama, Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan mengatakan jika pihaknya menerjunkan 250 personel dalam pengamanan upacara yadnya kasada yang merupakan kegiatan besar yang memancing banyak pengunung. "Kami menerjunkan 250 personel untuk pengamanan dan mengatur kelancaran upacara Yadnya Kasada. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan mengatur arus lalu lintas bagi turis mancanegara dan pengujung luar daerah," tegas Iwan Setyawan.

Baca Juga: Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo

Dari pantauan koran ini, pengunjung terlihat memadati lokasi upacara. Mereka seakan tidak peduli dengan hawa dingin yang menembus kulit meski sudah diselimuti jaket. (ndi/ros).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO