SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kendati sudah diusir oleh Satpol PP karena pernah berkonflik dengan warga, namun ratusan pedagang kaki lima (PKL) bermobil balik kucing memenuhi ruas jalan di Perumahan Taman Pinang Indah (TPI), Minggu (2/8). Mereka berdatangan sejak pagi dan menggelar dagangan mulai dari kuliner, asesoris dan pakaian.
"Sebenarnya minggu lalu, kita mulai jualan. Tapi tidak banyak pedagang yang datang," ujar seorang pedagang kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Sebelumnya, pada hearing di DPRD Sidoarjo, Camat Sidoarjo Kota Pujo Seno mengusulkan agar PKL bermobil TPI direlokasi ke area GOR Sidoarjo. Usul ini sebagai solusi atas penolakan warga perumahan terhadap keberadaan PKL. Akhirnya, para pedagang ini diberi tempat di Jalan Raya Ponti. Sikap ini diambil karena PKL tidak ingin terlibat konflik berkepanjangan dengan warga TPI yang menolak keberadaannya.
“Kami tidak mau dikesankan memaksakan kehendak meski alasan penolakan dari warga juga tidak jelas. Mengalah dulu sajalah daripada tambah ribut,” ujar koordinator pedagang, Eka Sri Wulandhari kepada wartawan waktu itu.
Eka mengaku hari pertama di lokasi baru tersebut tidak diikuti oleh seluruh PKL bermobil. Dari sekitar 250 anggotanya, hanya puluhan PKL yang memilih tetap berjualan.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Normalisasi Jalur Sepeda
Setelah hampir 2 bulan, PKL bermobil merasa pemindahan tidak membawa untung karena mereka dibatasi waktu yang reletif singkat yakni mulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB. Sedangkan di Taman Pinang, mereka bisa menjajakan barangnya sejak pukul 05.00 WIB sampai 12.00 WIB. Selain itu, mereka merasa nyaman di Taman Pinang karena lebih ramai dan terbiasa di lokasi tersebut. (nni/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News