GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik merespons kerusakan jalan penghubung Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme menuju Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas yang baru diperbaiki dengan aspal.
Kepala DPUTR Gresik, Dhianita Tri Astuti, menyebut pihaknya telah meminta rekanan (kontraktor) pelaksana untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Kita masih minta diperbaiki oleh rekanan," ucap Dhianita kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/3/2024).
Menurutnya, jalan penghubung Banjarsari-Kedanyang masih masuk masa pemeliharaan.
"Iya, masa pemeliharaan, sehingga kalau terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab rekanan," tandasnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Menurutnya, ada sejumlah penyebab yang mengakibatkan jalan yang baru diaspal itu rusak.
"Ngapunten (mohon maaf), ada penyebab njih (ya)," tutur mantan Kabid Bina Marga ini.
Menurutnya, di bahu jalan penghubung Banjarsari-Kedanyang terpendam pipa gas dengan diameter besar. "Ada pipa gas juga, ini mau dicek," pungkasnya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Sementara itu, berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, kerusakan jalan itu berupa keretakan sepanjang 10 meter dengan lebar sekira 2 meter.
Sementara itu, tembok penahan tanah (TPT) untuk menahan jalan ambrol ke sisi areal persawahan warga.
Jalan yang baru diaspal juga ditemui bergelombang di sejumlah titik. Bahkan ada jalan yang kondisi aspalnya melepuh dan terangkat ke atas.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Sejumlah pengguna jalan terlihat sangat hati-hati dan mengurangi laju kendaraan saat melintas di lokasi jalan yang rusak yang digunakan untuk 2 arah itu.
Bahkan, sejumlah pengemudi mobil dan motor banyak yang memperlambat laju kendaran dan melihat kondisi jalan yang rusak. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News