BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Paska peristiwa kerusuhan di lokasi proyek Migas Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, tepatnya di EPC-1 yang dikelola Konsorsium PT Tripatra-Samsung anak ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar hearing dengan beberapa unsur.
Beberapa unsur itu di antaranya Dirjen migas, Forpimda, SKK Migas, EMCL, Kepolisan dan DPRD Bojonegoro. Hearing itu untuk menyamakan pemahaman serta mendalami penyebab kerusuhan di lokasi EPC-1 proyek migas nasional Banyu Urip Blok Cepu. (Baca juga: Blok Cepu Rusuh, 8.000 Karyawan Mengamuk)
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
"Pertemuan ini sangat penting. Bagaimana kita segera bisa merecoveri teknis dan psikologi pekerja agar pekerjaan di lokasi bisa segera berjalan kembali," ujar Bupati Bojonegoro, Suyoto saat membuka hearing di Rumah Dinasnya, Senin (3/8/2015).
Selain mencari penyebab kerusuhan, Bupati juga menyampaikan akan melakukan mitigasi dengan para peserta hearing terkait hal-hal yang bisa muncul kembali sampai akhir proyek Blok Cepu. "Bagaimana kita melakukan antisipasi ke depannya jika terjadi kejadian yang sama yang bisa mengganggu jalannya proyek ke depan," tandasnya.
Ditambahkan, target rapat siang ini juga membahas bagaimana produksi yang sempat terhenti agar bisa berlanjut kembali. Sebab, kata dia, Indonesia sedang menunggu proyek Blok Cepu ini. Sehingga, pihaknya berupaya menyelesaikan masalah ini dan kedepan proyek negara ini bisa lancar.
Baca Juga: 200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
"Target kita masalah di EPC-1 bisa tuntas, target menengah kita fit produktion bisa lancar. Saat ini EPC-5 sudah bekerja kembali, tinggal EPC-1," katanya. (Baca juga: Ternyata ini Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu)
Sayangnya, dalam hearing itu puluhan wartawan diminta meninggalkan ruangan sementara. Bupati tidak ingin rapat penting itu terganggu. "Saya harap para awak media untuk keluar dulu dari ruangan, karena ini rapat penting. Nanti kalau sudah selesai hasilnya akan kita jelaskan kepada kalian semua," pinta Suyoto. (nur/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News