GRESIK, BANGSAONLINE.com - Penyidik Satreskrim Polres Gresik menjadikan NZ (2,5), anak korban perampokan disertai pembunuhan di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, sebagai salah satu saksi kunci.
Sebab, saat kejadian, NZ tidur bersama ibunya dalam satu kamar.
BACA JUGA:
- Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta
- Tingkatkan Layanan Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham Jatim Buka Immigration Lounge di Gresik
- Gara-Gara Bakar Sampah, Warkop Ikut Ludes Dilalap Api
- Merasa Difitnah Curang Dalam Undian Hadiah Utama Jalan Sehat, Begini Klarifikasi Kades Randuagung
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik, dr. Titik Ernawati, mengatakan pihaknya melakukan pendampingan terhadap NZ.
Menurutnya, pihak Dinas KBP3A sudah mendatangi rumah korban untuk bertemu dengan suami korban, Mahfud (45), dan anak korban, NZ (2,5).
"Hari ini petugas kami sudah berinteraksi dengan anak korban. Anaknya cerdas, nyambung saat kami tanya," ungkap Titik kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/3/2024).
Dia juga mengungkapkan bahwa NZ tak terlihat takut ketika ditanya petugas. "Tapi anaknya sangat dekat dengan ayahnya," tandasnya.
Titik mengatakan bahwa NZ sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina karena satu kakinya terluka bekas terkena benda tajam usai kejadian. Namun tidak parah.
Klik Berita Selanjutnya