SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Khofifah Indar Parawansa bersyukur pasangan Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang pemilu 2024 oleh KPU, pada Rabu (21/3/2024) malam.
Meski demikian, Khofifah mengingatkan seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk merayakan kemenangan dengan bijaksana dan tidak euforia berlebihan.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Pengumuman ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama, dan Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebanyak 96 juta lebih pemilih mempercayakan paslon Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode lima tahun ke depan," ungkap Khofifah di kediamannya, Jemursari, Surabaya, Kamis, 21 Maret 2024.
Khofifah berharap semua pihak dapat mengendalikan diri, serta legowo dan menerima hasil [emilu 2024 dengan bijak.
"Bagi pendukung, simpatisan, dan relawan Prabowo-Gibran, mari merayakan dengan penuh syukur. Doakan semoga Bapak Prabowo dan Bapak Gibran dapat membawa kebaikan dan kemajuan bagi Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Sebagai informasi, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berhasil memenangkan pilpres 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 38 provinsi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Keputusan ini ditetapkan oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam Keputusan KPU bernomor 360/2024 pada rapat pleno pengumuman rekapitulasi nasional pemilu 2024, Rabu (20/3/2024).
Hasilnya, Prabowo-Gibran menang di 36 dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka juga unggul dalam pemungutan suara di luar negeri. Dua provinsi lainnya dimenangkan oleh Anies-Muhaimin. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tak menang di provinsi mana pun.
Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024
Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan ucapan rasa syukurnya karena pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, lancar, dan menggembirakan.
Menurutnya, pasca penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU, selayaknya para elit politik untuk memberikan kesejukan dan tidak membuat suasana damai tersebut menjadi keruh dengan narasi-narasi yang memberikan tensi disharmoni.
"Hasil dari pilihan rakyat ini harus bisa diterima seluruh pihak. Namun, apabila merasa tidak puas akan hasilnya, sebaiknya menggunakan jalur-jalur konstitusional yang diatur oleh peraturan perundang-undangan," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Sementara itu, kepada seluruh masyarakat khususnya di Jawa Timur, Khofifah berpesan untuk kembali bersatu meski berbeda pilihan. Khofifah menyebutnya sebagai proses rekonsiliasi massal karena harus dilakukan di tingkatan elit politik, tokoh masyarakat, hingga masyarakat luas.
"Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali bergandengan tangan, hidup rukun dan damai, serta merajut hubungan yang mungkin sempat kusut karena perbedaan pilihan politik. Saatnya untuk bersatu dan kembali membangun Jawa Timur menjadi lebih baik," pungkasnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News