PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Beredar video sejumlah orang memegang senjata tajam jenis celurit dan berteriak menantang carok viral media sosial.
Tak tanggung-tanggung, dalam rekaman tersebut terlihat juga seorang emak-emak juga ikut bersenjata.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia, Polres Pamekasan Tanam Bibit Jagung
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, kejadian itu berawal dari kecelakaan mobil dan sepeda motor di Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
"Saat kecelakaan tersebut kedua belah pihak saling cekcok mulut, lalu datang Ahmadi, warga Desa Bulangan Barat yang spontan mengatakan ‘sudah biarkan saja bila tidak mau dilerai’ dan waktu mengatakan itu ada yang memvideo,” kata AKP Sri Sugiarto, Kamis (21/03/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan, ada salah satu video saat Ahmadi mengatakan hal itu, dan mancing keluarga dari keluarga Roy dan Fairul warga Desa Tebul Timur yang terlibat kecelakaan itu tidak terima.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Bahkan, keesokan harinya pada 20 Maret 2024, sekitar pukul 15.20 WIB, keluarga Roy dan Fairul mendatangi Ahmadi di rumahnya dengan membawa celurit.
"Kejadian tersebut diketahui istri Ahmadi. Dengan keadaan kaget, istri Ahmadi langsung menghubungi pamannya yang bernama Susuri warga Desa Bulangan Barat," tuturnya.
Kemudian, Sri menjelaskan Susuri menanyakan kepad Ahmadi mengenai masalah yang terjadi, hingga didatangi warga Desa Tebul Timur dengan membawa celurit. Namun, Ahmadi tidak mengakui karena dirinya merasa tidak punya masalah.
Baca Juga: Penuhi Unsur Money Politic, Bawaslu Limpahkan Kasus Tim Paslon Kharisma ke Polres Pamekasan
"Sehingga untuk mengetahui akar masalahnya, Susuri bermaksud mendatangi keluarga Roy dan Fairul di rumahnya, dalam perjalanan menuju rumah Roy dan Fairul, Susuri dihalangi Hatib yang masih mempunyai ikatan keluarga dengan Roy dan Fairul," jelasnya.
AKP Sri Sugiarto mengatakan, pihaknya mengedepankan Bhabinkamtibmas untuk mereda dan memberikan himbauan kamtibmas kepada kedua belah pihak agar kejadian tersebut tidak berkembang.
“Kades Bulangan Barat sudah mendatangi tokoh masyarakat Tebul Timur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan dari pihak warga Desa Tebul Timur menyadari bahwa terjadi kesalahpahaman antara Fairul, Roy dengan Ahmadi dan siap untuk minta maaf,” tutupnya. (dim/rif)
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News