SURABAYA,BANSGAONLINE.com - Ulah gangster bermotor di Surabaya seakan tidak ada habisnya. Terlebih menjelang Idulfitri di mana kriminalitas meningkat.
Pada Sabtu dini hari (30/3/2024) terjadi tawuran di kawasan jalan Demak hingga jalan Kalibitih Surabaya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Bubutan Iptu Vian Wijaya, saat ditemui Minggu (31/3/2024).
“Memang ada aksi tawuran namun mereka bubar setelah kami mendatangi tempat dan tidak ada korban,” ujarnya.
Pada Sabtu malamnya (malam minggu) terjadi aksi kriminalitas oleh gangster bermotor yang melakukan penjambretan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Diketahui, setidaknya puluhan gangster tersebut menjambret tas seorang pemotor bernama Farid (30) warga jalan Kalisumo, Krembangan.
Aksi penjambretan yang terjadi di jalan Demak depan Mitshubisi Motor disaksikan oleh warga yang berada di warung kopi sekitar lokasi.
Hal itu diutrakan oleh Toyib (32) pria asal Krembangan saat berada di warung kopi bersama rekannya.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
“Sekitar pukul 23.55 WIB seorang pria mengunakan motor Yamaha Mio J saat melintas tiba tiba dihadang oleh puluhan motor yang mengunakan baju hitam hitam dan ada lambang gambar Palang. Motor korban terjatuh di tengah pembatas jalan. Setelah terjatuh korban lalu berlari ke jalan kecil jalan Demak Barat. Para gerombolan itu berhasil mendapat tas korban sedangkan motor tidak digondol,” ujar Toyib.
Dengan adanya kejadian penjambretan itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Iptu Vian Wijaya memberikan sedikit keterangan.
“Kejadian itu barusan kami tangani untuk data korban dan motor masih dilakukan pemeriksaan. Memang untuk tas korban berisi dua handphone berhasil digondol pelaku sedangkan motor tidak sempat digondol karena pelaku takut ada beberapa warga disekitaran lokasi, mereka langsung kabur,” ujar Iptu Vian.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
Kronologi penjambretan:
Mulanya Farid berkendara dari sekitaran kawasan Mbah Ratu jalan raya Demak menuju persimpangan raya Demak.
Sepanjang jalan, Farid diikuti kelompok gangster bermotor, namun saat akan melintas di persimpangan raya Demak ia bertemu dengan kelompok motor yang lain.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Kedua kelompok saling menantang, karena kalah jumlah sehingga kelompok yang mulanya berdekatan dengan korban melarikan diri.
Sedangkan korban Farid tidak ikut kabur karena merasa bukan anggota kelompok motor.
Melihat korban yang tidak melarikan diri kelompok motor yang berjumlah besar akhirnya melakukan penyerangan dan penjambretan (yan/van)
Baca Juga: Viral Video Panas Daster Pink Sidoarjo, Polda Jatim Amankan Pemeran Pria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News