Satu penjual daging sapi. Foto:franciscus slamet wawan/BANGSAONLINE
BANYUWANGI (bangsaonline) – Jelang libur dalam rangka wafat Isa Almasih, harga daging sapi melonjak hingga Rp 102.000 / kg. Namun peningkatan ini sedikit berkurang dibandingkan pada permulaan tahun 2014 lalu yang mencapai hingga Rp 110.000 / kg.
Totok, pedagang daging sapi di pasar Sobo Banyuwangi ketika ditemui di los pasar setempat, Minggu, 13 April 2014 menyampaikan, kenaikan harga daging sapi ini, dirasakan oleh para pedagang sudah terjadi beberapa bulan kebelakang. Kenaikan yang cukup signifikan terrjadi mulai Lebaran 2013 lalu, hingga April 2014.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
“Mulai lebaran yang lalu harga naik, tidak turun-turun,” ungkapnya.
Dikatakan oleh Totok, untuk setiap harinya dia bisa menjual antara 50 hingga 70 Kg. Dari stok daging sapi yang dijual Totok, setiap harinya dia mengakui ada pelanggan yang selalu membeli. Sehingga, daging sapi yang dijual tidak sampai sisa.
“Untuk jeroan sapi saya biasa menjual Rp 30.000 /Kg, untuk belungan iga saya jual Rp. 40.000 / Kg, dan untuk hati sapi saya jual Rp. 60.000 / Kg.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Mahalnya harga daging sapi di pasaran, menurut Totok lantaran harga sapi yang mahal. Begitu juga stok sapi lokal juga sedikit mempengaruhi peningkatan harga daging sapi di pasaran. Totok mengharapkan, agar harga kembali normal. Apalagi dengan terpilihnya wakil-wakil rakyat yang baru nantinya, diharapkan bisa mempengaruhi harga di pasaran, agar kembali stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
