BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Polres Bangkalan meminta pemerintah daerah (pemda) setempat menyediakan alat berat berupa mobil derek untuk kelancaran arus mudik lebaran idul fitri 2024.
Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto Ali mengungkapkan bahwa mobil derek dibutuhkan untuk mengantisipasi kemacetan yang disebabkan kendaraan yang mengalami overheat.
Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani
"Data dari dishub, dalam 1 menit ada sekitar 10 kendaraan roda empat yang melintas. Sedangkan pada momen mudik, bisa 5 kali lipat dibandingkan hari normal," ungkapnya, Rabu (3/4/2024).
Tingginya peningkatan kendaraan yang melintas dikhawatirkan menyebabkan kemacetan panjang. Hal itu memperbesar potensi terjadinya overheat pada kendaraan. Karena itu, polres meminta pemda menyediakan mobil derek sebagai antisipasi.
"Sudah pasti arus lalu lintas meningkat berkali-kali lipat dibanding hari normal biasa, maka harus pula diantisipasi insiden-insiden kecil yang menyebabkan kemacetan. Seperti kendaraan yang mogok dan sebagainya, kan bisa banyak antrean di belakangnya," ujar Andi.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Selain itu, lanjut Andi, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan bengkel yang ada di jalur utara dan selatan agar bisa buka hingga malam hari pada momentum mudik.
"Bengkel-bengkel sudah kami kordinasikan, agar buka hingga malam. Karena khawatir ada kendaraan pemudik yang mengalami kerusakan karena perjalanan jauh," jelasnya.
Tidak hanya itu, pos pantau mudik lebaran juga didirikan di 5 titik. Seperti di kota, akses Suramadu, Kamal, Tanah Merah, dan Tanjung Bumi.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
"Adanya tindak kriminal jalanan sangat kami antisipasi. Kami juga sudah meminta perbaikan pada akses yang rusak untuk dilakukan penambalan. Keselamatan pemudik menjadi prioritas kami," pungkasnya. (fat/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News