MADIUN,BANGSAONLINE.com - Memasuki H-7 lebaran belum terlihat adanya peningkatan pemudik yang menggunakan jasa angkutan Kereta Api di Stasiun Madiun.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun mencatat angka penumpang yang berangkat saat ini di kisaran 4000 pelanggan.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
Sedangkan pelanggan yang turun di Stasiun Madiun sekitar 6000 orang.
Jumlah tersebut bakal terus meningkat. Diprediksi puncak arus mudik di Stasiun Madiun terjadi pada Sabtu (6/4/2024).
"Penumpang dihimbau saat melakukan pemesanan tiket, lebih teliti agar tidak terjadi kesalahan input data identitas maupun tanggal keberangkatan yang dikehendaki," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo (3//4/2024).
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
Melansir RRI, Polres Madiun Kota mendirikan pos pengamanan di area tunggu penumpang sisi luar stasiun.
Pos tersebut difungsikan mulai 4 April bertepatan dengan dimulainya Operasi Ketupat Semeru. Sehingga ketika terjadi kendala, masyarakat dapat melaporkan ke pospam tersebut.
Sementara itu KAI Daop 7 Madiun pada masa angkutan lebaran ini, menambah satu KA tambahan lebaran yakni KA Brantas Tambahan tujuan Blitar -Pasarsenen PP yang beroperasi sejak 31 Maret hingga 21 April mendatang.
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
Masyarakat juga dapat memanfaatkan perjalanan KA tambahan yang melintasi Daop 7 Madiun.
Yaitu KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir PP, KA Pasundan Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung PP.
Kemudian KA Malioboro Ekspres tujuan Malang-Purwokerto PP, serta KA Sancaka tambahan relasi Yogyakarta -Surabaya Gubeng. (*)
Baca Juga: PT KAI Daop 7 Terapkan Face Recognition untuk Boarding Tiket saat Naik KA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News