Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi

Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, saat panen raya padi di Ngawi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen Rafael Granada Baay, melaksanakan Panen Raya Padi bersama Forkopimda Ngawi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan.

Dalam kegiatan ini, Pangdam V/Brawijaya didampingi Dandim 0805/Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan, dan Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Sugiono, yang berlokasi di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan

Bupati Ngawi menyampaikan, wilayah yang dipimpin masuk dalam urutan pertama swasembada beras di wilayah Jawa timur dan penghasil beras nomor 3 secara nasional. Berkaitan dengan kondisi tersebut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi bekerja sama bersama instansi terkait yang selalu bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Kabupaten Ngawi masuk dalam urutan pertama swasembada beras di Jawa timur dan penghasil beras nomer tiga secara nasional. Hal ini terkait dengan sinergitas yang telah dibangun antara Dinas ketahanan pangan dengan instansi terkait seperti -," ucap bupati.

Orang nomor satu di Kodam Brawijaya dalam sambutannya menyampaikan, panen raya di Ngawi yang pertama kalinya. Menurut dia, untuk meningkatkan ketahanan pangan perlu banyak terobosan dan melibatkan banyak pihak dan penerapan cara bertani modern, salah satunya dengan mengembangkan pompanisasi untuk mencukupi akan kebutuhan air.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

"Di ngawi ini saya lihat banyak listrik masuk Sawah, ini berarti bisa mengembangkan potensi yang ada dengan membuat pengairan atau sumur bor yang bisa mencukupi kebutuhan air," katanya.

Dengan luas lahan sawah sekitar 90.000 ha, Ngawi menjadi penyumbang padi nomor 1 di Jawa Timur dibandingkan kabupaten lainnya. Untuk itu, dalam menjaga ketahanan pangan nasional, para petani terutama petani padi harus tercukupi kebutuhan pupuk subsidi serta diberikan penyuluhan tentang pertanian.

"Kita juga mengingatkan kepada semua pihak jangan bermain main dengan pupuk subsidi, nanti akan saya proses secara hukum, karena pupuk subsidi untuk masyarakat dan untuk petani demi kemajuan pangan nasional," tuturnya.

Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota

Selain itu ia juga berpesan dalam membangun ketahanan pangan agar semua elemen bersinergi, baik masyarakat, kelompok tani, pemerintah daerah dan jajaran (stekholder) serta pelaku bisnis.

“Kehadiran kami ke lokasi panen padi ini secara langsung agar bisa bicara langsung dengan para petani dan berpikir lebih baik kedepannya dalam meningkatkan hasil produksi serta kesejahteraan masyarakat demi mencari solusi bersama dalam mengatasi keluhan masyarakat khususnya para petani," pungkasnya. (nal/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO