BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Anggota Perguruan Silat Pagarnusa di Banyuwangi meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh sekelompok orang pada Sabtu (20/4/2024).
Diketahui, pemuda tersebut berinisial AYP (20) warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, yang meninggal diduga terlibat perkelahian di Kecamatan Tegaldlimo, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: Korban Pencabulan Kiai di Nganjuk Ternyata Lebih dari Dua Orang
Ahmad Syifa Nailul Wafar, Ketua Pimpinan Cabang Pagarnusa Banyuwangi membenarkan kejadian penganiayaan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
"Benar, ada anggota kami dari PAC Srono yang meninggal dunia," katanya kepada awak media, Senin (22/4/2024).
Menurut dia, dari keterangan sejumlah saksi, korban meninggal dunia setelah terjadi pertikaian di Kecamatan Tegaldlimo.
Baca Juga: Pria Pemanjat Kelapa di Banyuwangi Ditemukan Tewas Diduga Usai Jatuh dari Atas Pohon
Penyebab kematian korban AYP, lanjutnya, masih dalam proses pemeriksaan oleh Polresta Banyuwangi.
"Penyebab kematian anggota kami masih didalami oleh polisi. Saat ini masih dalam proses, ditunggu," jelasnya.
Saat ditanya dugaan pengeroyokan oleh perguruan silat lain, Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab Sumberberas Muncar itu, enggan berkomentar. Yang pasti, menurutnya, pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Baca Juga: Penyedia Layanan Jetski di Danau Toba Dipukul Kompetitor, Korban Lapor Polisi
"Yang pasti kami akan kawal kasus tersebut sampai tuntas. Kami serahkan kepada aparat penegak hukum," katanya.
Ia meminta kepada seluruh warga dan anggota Pagarnusa di Banyuwangi untuk menahan diri.
"Kami imbau kepada seluruh anggota, warga dan simpatisan Pagarnusa khususnya di Banyuwangi, untuk tetap tenang. Kita percayakan keadilan kepada Polresta Banyuwangi," tuturnya.
Baca Juga: Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Menyesal Usai Terima Uang 36.000 Dolar Singapura
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega menyebutkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam kejadian tersebut.
"Lima orang saksi sudah kami periksa, seluruhnya masih kami mintai keterangan," tuturnya. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News