SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hasil studi menyebutkan bahwa duduk terlalu lama akan berdampak buruk bagi kesehatan. Hal itu menjadi berita buruk bagi para pekerja saat ini yang rata-rata menghabiskan 6,5-8 jam sehari dengan duduk.
Duduk seharian nyatanya tidak membuat seseorang terkena kanker. Hubungan antara duduk dan penyakit tidaklah langsung.
Baca Juga: Instagram Umumkan Transformasi Tampilan Feed di Awal 2025
Namun, ada hubungan antara kurang gerak dan kanker. Berat badan berlebih menjadi kaitan utama diantara keduanya. Hasil studi menunjukkan obesitas bertanggung jawab atas 4% hingga 8% dari seluruh diagnosis kanker.
"Duduk berkorelasi dengan obesitas, dan obesitas merupakan faktor risiko jenis kanker tertentu," jelas Dale Shepard, MD selaku ahli onkologi.
Perlu diketahui bahwa kebiasaan kurang gerak juga meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya yang dapat mempersingkat hidup.
Baca Juga: Bisa Online, Simak Cara Cepat dan Mudah Buat SKCK
Dr. Shepard menyarankan untuk mengurangi waktu duduk di kuris. Cobalah bangkit dari tempat duduk dan bergerak setidaknya selama lima menit setiap jam. Cara sederhana tersebut meliputi:
-Berdiri dan bergerak saat menelepon
-Bangun untuk minum segelas air setiap jam
Baca Juga: Diusir dari Pesawat, Khabib Nurmagomedov Bilang Begini
-Menggunakan meja berdiri
-Berjalan-jalan sebentar untuk makan siang
-Melakukan sedikit olahraga atau peregangan di siang hari
Baca Juga: Tandai Akun Parodi, X Buat Label Khusus
-Pergi ke meja rekan untuk mengobrol
Akankah duduk lebih sedikit menjamin kita tetap bebas dari kanker? Jawabannya sama sekali tidak. Banyak kanker yang berkembang dari mutasi genetik bawaan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor lingkungan bisa menjadi penyebabnya.
Namun, bergerak dapat meningkatkan peluang untuk terhindar dari banyak penyakit, termasuk kanker.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News